Peninggalan Kerajaan Demak – yaitu kerajaan Islam pertama yang didirikan pada 1475. atau sekitar abad ke 15 Masehi. setelah berdirinya kerajaan Hindu-Budha di pulau Jawa.
Kerajaan ini didirikan oleh putra Raja Curtavia (Kerajaan Mayapahit) bernama Raden Fatah setelah ia menerima dukungan dari Wales.
Demak adalah kerajaan yang memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, kerajaan Demak memiliki nama lain, Glog atau Bintoro.
Di bawah kepemimpinan Sultan Trangun pada abad ke-16, kerajaan Demak mencapai puncaknya dan terkenal karena kekuatannya. Bahkan, kerajaan ini mampu mendominasi Sunda Kelapa, pernah menjadi wilayah Kerajaan Pajaran.
Lokasi Kerajaan Demak ditunjukkan oleh beberapa bukti sejarah, yaitu sebagai berikut :
Peninggalan Kerajaan Demak
Berikut ini adalah daftar peninggalan sejarah dari Kerajaan Demac, yang adalah sebagai berikut:
1. Masjid Agung Demak
Bangunan masjid ini dibangun pada 1479 Masehi, sekarang menjadi Masjid Agung selama sekitar 6 abad. Namun, tetap berdiri kokoh karena masjid telah dibangun kembali beberapa kali.
Masjid Agung ini tidak hanya dianggap sebagai peninggalan Kerajaan Damaskus, tetapi pernah digunakan sebagai pusat pembelajaran serta simbol-simbol agama Islam.
2. Soko Guru atau Soko Tatal
Soko Total adalah pilar di Masjid Agung Demian, yang terbuat dari pohon dengan diameter sekitar 1 m dan memiliki pilar buah di masjid ini.
Semua pilar ini adalah produk Suan Caligo. Menurut sejarah perkembangannya, ia hanya menyelesaikan 3 pilar Suan Caligaga, tetapi bisa memasuki tahap pemasangan atap.
3. Bedug dan juga Kentongan
Kentong, seperti drummer ini, biasa memberi tahu orang-orang yang tinggal di sekitar Masjid Agung Demak bahwa inilah saatnya shalat.
Kedua alat ini terletak di Masjid Agung Demjak dalam bentuk tapal kuda, dan kedua benda tersebut memiliki filosofi sendiri, yaitu ketika drum berdetak. Karena itu, orang yang tinggal di sekitar masjid harus datang dan berdoa.
Bedung dan Kentogan adalah salah satu harta bersejarah kerajaan Damaskus yang masih bisa dilihat.
4. Situs Kolam Wudhu
Situs bersejarah berikutnya adalah Woodhu Pool, di mana ia terletak di halaman Masjid Agung Demiak dan telah digunakan sebagai tempat kasih sayang bagi para pelancong dan siswa yang ingin berdoa.
Tetapi sekarang situs aplikasi kolam renang tidak lagi digunakan sebagai situs aborsi ketika mereka ingin berdoa.
5. Pawestren
Sejarah Kerajaan Damaskus mengatakan bahwa pemahaman Islam tumbuh pada waktu itu, jadi para jamaah berdoa untuk pria dan wanita yang bercerai. Tempat doa di komunitas para wanita ini disebut Paustren.
Pavestren ialah bangunan yang dibangun dari 8 pilar, di mana 4 pilar lainnya adalah pilar utama dalam bentuk balok tiga derajat penuh dan diukir dengan motif Mayapahit.
6. Pintu Bledek
Petir atau Bledneck diciptakan oleh desa Key Angling sekitar tahun 1466 dan digunakan sebagai pintu utama Masjid Agung Demyak. Menurut cerita yang beredar, mengapa pintu ini disebut pintu Bledek karena Ki Agen Selo mengetuk pintu dengan kilat.
7. Serambi Majapahit
Lobi Masjid Agung terlihat sangat bagus dengan arsitektur yang sangat unik dan kuno dengan makna sejarah yang mendalam. Menurut sejarah, teras Mayapahit terdiri dari 8 pilar pendopo, yang berasal dari Kerajaan Mayapahit.
Namun, ketika pemerintahan Mayapahite hancur, sebagian dari warisannya tidak lagi terpelihara dengan baik, sehingga Duke Unus mengambil inisiatif untuk mewarisi Demak, yang sekarang berada di Masjid Agung Demjak dan masih dapat dilihat sampai sekarang.
8. Mihrab
Mehrab ialah tempat untuk sholat para imam dan merupakan warisan Demak. Fatamorgana ini menggambarkan intrik prasasti Sengkolo Kondo.
Prasasti ini memiliki makna Sariro Sunni Kiblat Gusti, dibuat di atau sekitar 1479 Saka.
9. Dampar Kencono
Padahal, Dampar Kenkono ialah peninggalan Kerajaan Mayapahit, karena Dampar adalah pemberian yang diberikan kepada Prabhavi V, yaitu Raden Kertabumi oleh Raden Patah, yang kemudian bertindak sebagai raja pertama Kerajaan Damaskus.
10. Piring Campa
Campbell adalah hidangan porselen 65-potong dan sekarang ditempatkan sebagai interior dinding Masjid Agung Demiak.
Sesuai namanya, lempengan ini adalah hadiah yang diberikan kepada anak perempuan Camp, ibu Raden Patah, pendiri kerajaan Demak.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
Post Sebelumnya
8+ Peninggalan Kerajaan Singasari Terlengkap
5+ Peninggalan Kerajaan Kediri Terlengkap
10+ Peninggalan Kerajaan Sriwijaya