10+ Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah – Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang berhasil memerintah kepulauan. Kerajaan adalah gaya Budha Hindu dari kerajaan bahari, berpusat di pulau Sumatra Indonesia, Palembang.

Sriwijaya didirikan dari 683 M hingga 1025 M. Negara menguasai kepulauan selama 342 tahun. Negara-negara lain di wilayah Sriwijaya termasuk Sumatra dan pulau-pulau Jawa, Thailand, Kamboja dan Semenanjung Melayu.

Nama Sriwijaya berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti Sri, yang berarti radiasi, dan Vijaya berarti Vijaya. Dapat disimpulkan bahwa makna nama Sriwijaya adalah kemenangan.

Dari abad ke-9 hingga ke-10, Kerajaan Sriwijaya di bawah Raja Balaputradeva mengalami masa kejayaan. Sriwijaya berhasil mengendalikan rute perdagangan laut di Asia Tenggara pada waktu itu.

Selain itu, Sriwijaya berhasil menjadikan negara lain seperti Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Filipina sebagai wilayahnya. Sriwijaya juga menguasai pulau Jawa dan Sumatra.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Namun, setelah jatuhnya kekaisaran Sriwijaya, negara tersebut masih dikenal sebagai kekaisaran yang dominan di Nusantara. Apalagi ada beragam situs bersejarah yang menjadi bukti keberadaan kekaisaran ini, yang masih bisa kita lihat.

Berikut ini adalah berbagai jenis reruntuhan dinasti Sriwijaya, yang masih bisa kita lihat sampai sekarang:

1. Candi Muaro Jambi

Muaro Jambi ialah candi yang berlokasi di Kecamatan. Maro Sebo, Kabupaten. Muaro Jambi, dan berada di puncak sungai. Bangunan ini dibangun pada abad ke-11.

Bangunan ini memiliki area terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara karena candi ini mencakup area seluas sekitar 3981 hektar. Pada tahun 2009 Kuil Muaro jambi dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

2. Candi Biaro Bahal

Biaro Bahl adalah kuil bersejarah di Kerajaan Srivijaya dan terletak di desa Bahl Kek. Padang Bolak, binatang muda. Tapanuli Selatan, Prof. Nordsumatra.

Menurut sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-11 dengan struktur bata merah, mirip dengan candi Muwaro Jambi.

3. Candi Muara Takus

Seperti Kuil Muwaro Jambi, Kuil Mura Takus dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009. Kuil Mura Takus ada di tong. XIII Cotto, Cub. Compar, Pro. Rea

Bangunan ini adalah satu-satunya bangunan bergaya Buddha di Kepulauan Riau, dengan beberapa bangunan termasuk Kuil Lama, yang termuda, Stupa Mahligai dan Palangka.

4. Candi Kota Kapur

Bangunan ini adalah salah satu reruntuhan Kerajaan Sriwijaya, yang cukup megah di mana kuil ini terkait erat dengan prasasti kapur kota.

Kuil Kapoor dibangun dengan tujuan menghindari berbagai jenis kapal bajak laut yang sering mengunjungi daerah tersebut.

5. Prasasti Kota Kapur

Prasasti kota Kapoor terletak di sisi barat pulau Banga dan ditulis dalam huruf-huruf Melayu kuno dan Pallava. AD Batu pahatan ini ditemukan pada tahun 686 Masehi. Dikatakan bahwa isi prasasti ini menggambarkan keinginan orang-orang dari dinasti Sriwijaya.

6. Gapura Sriwijaya

Gerbang ini terletak di Dusun Rimba, Kek. Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Pro. Sumatera Selatan, peninggalan ini terdiri dari 9 bagian Gerbang. Namun, gapura Sriwijaya telah runtuh karena gempa bumi, erosi dan fenomena alam lainnya.

Meskipun demikian, keberadaan Sriwijaya Dwara masih diingat sampai sekarang.

7. Prasasti Telaga Batu

Prasasti ini pertama kali ditemukan di dekat Danau Telaga. Ilir 3, KEC. Ilir Taimur II, Palembang. Isi dari dekrit Telaga Batu mengacu pada kutukan siapa pun yang mengancam integritas Sriwijaya.

Prasasti lain, Telaga Batu 2, ditemukan di dekat lokasi penemuan prasasti, yang mengatakan keberadaan candi.

8. Prasasti Kedukan Bukit

Epigraf AD Kedukan Bukit Epigraph pertama kali ditemukan sekitar 683 di Palembang, ibukota Kekaisaran Sriwijaya. Prasasti ini menceritakan tentang Dapunta Hayang yang dapat merayakan kehidupan masyarakat.

Raja Dapunta Huang telah membuat dirinya dikenal sebagai raja yang sangat baik dan mencintai semua rakyatnya dan mencoba untuk memperkaya kehidupan rakyatnya.

9. Prasasti Talang Tuwo

Prasasti atau prasasti ini pertama kali ditemukan di kaki Gunung Siguntang, lebih tepatnya di tepi Sungai Musi utara.

Prasasti talang tuo ini berisi doa-doa pengabdian dan menunjukkan kemajuan agama Buddha di kerajaan Sriwijaya pada waktu itu.

10. Prasasti Bukit Siguntang

Prasasti bukit Siguntang adalah sisa-sisa kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di kompleks makam raja-raja Sriwijaya. Isi undang-undang ini berkaitan dengan pertempuran banyak korban.

Karena lokasinya, masih ada banyak benda bersejarah dengan tulisan ini.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kassih

Post Sebelumnya

10+ Peninggalan Kerajaan Kutai Terlengkap

15+ Peninggalan Kerajaan Majapahit Terlengkap