Strategi Menghadapi Wawancara Kerja

Strategi Menghadapi Wawancara Kerja – Dalam proses penerimaan karyawan baru, Wawancara adalah bagian yang sangat penting dari proses perekrutan karyawan baru dan dapat membawa hingga 70% dari bobot penilaian.

Lihat ini, kamu harus berusaha maksimal dalam “menjual diri” ke perusahaan tempat kamu melamar, sehingga pewawancara dapat melihat keterampilan yang kamu miliki dan tentu saja bersaing dengan pelamar kerja lainnya.

Metode wawancara yang sering digunakan peserta tes dalam proses seleksi ini adalah metode  STAR,  yaitu singkatan dari Situation, Task, Act, and result.  Metode ini dapat kamu pakai dalam sesi wawancara agar proses berpikir maupun berbicara mu bisa sistematis dalam menjelaskan atau menceritakan kan suatu kejadian atau pembelajaran. beri ulasan mengenai metode STAR.

Metode Wawancara Kerja

  • Situation (situasi)

Kamu dapat memulai pemaparan dengan menceritakan situasi yang kamu hadapi.  pertanyaan pertanyaan wawancara dengan pola S

Contoh pertanyaan :

“Bisakah kamu menceritakan pengalaman kerjamu ketika menghadapi target tinggi?” .

Untuk pertanyaan ini, Anda bisa mulai dengan menggambarkan pengalaman yang Anda miliki dan ketika itu terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana semuanya akan dimulai.

  • Task (tugas)

kamu bisa menceritakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabmu dalam situasi tersebut.  pertanyaan dengan pola T.

Contoh pertanyaan :

“apa tugas kamu dalam kegiatan ini?

kamu dapat menjelaskan dengan spesifik dan informatif mengenai tugas atau misimu serta target atau pencapaian yang harus kamu raih.

  • Act (aksi)

Langkah-langkah apa yang kamu ambil terkait situasi yang kamu hadapi,  pertanyaan dengan pola A,

Contoh pertanyaan :

”ceritakan serangkaian tindakan yang kamu lakukan dalam menjalankan tugas tersebut!”.

kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan langkah lamgkah kerja  dan alternatif,  jika menghadapi hambatan dalam menyelesaikan tugas tersebut.

  • Result (hasil)

Apa yang menjadi hasil(output) dari tindakan yang kamu lakukan dalam menghadapi suatu situasi .

pertanyaan wawancara dengan pola R, 

contoh pertanyaan :

“Apakah target dalam tugas tersebut berhasil tercapai?” .

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, jika tercapai,  kamu bisa memberikan faktor-faktor apa saja yang mendukung keberhasilan dalam pekerjaan tersebut.  Namun,  jika belum tercapai kamu bisa Menjelaskan alasan mengapa tidak mencapainya dan alternatif penyelesaiannya.

Dengan menggunakan metode STAR, kamu dapat menjawab pertanyaan dengan teratur,  terarah,  dan memilih kualitas  yang berujung pada hasil yang memuaskan. 

Melalui metode STAR, pewawancara dapat menemukan kualitas para pelamar kerja dari segi kemampuan dalam berkomunikasi,  bersosialisasi,  ketahanan diri dalam menghadapi situasi tekanan dari luar atau stres ekstrenal,  dan mencapai target dalam menjalankan kegiatan atau aktifitas.

Wawancara Pada Bagian Personalia (HRD)

Pertanyaan pertanyaan saat wawancara dengan bagian personalia atau biasa disebut HRD (Human  resource department) akan berkaitan dengan psikologi calon pelamar,  seperti perilaku, daya juang,  ketahanan diri dalam menghadapi permasalahan atau pekerjaan, interaksi dengan orang lain,  motivasi kerja, dan masih banyak lagi. 

sebelum melakukan wawancara HRD akan melakukan cek data dirimu terlebih dahulu.  data yang akan di cek, antara lain :

  • Data surat lamaran yang kamu buat.
  • Formulir pelamar kerja perusahaan yang telah kamu isi
  • Hasil tes tertulis dan psikotes.

setelah seluruh data tertulis di cek HRD akan melakukan cek data dirimu melalui proses wawancara. pengisian data formulir harus sesuai dengan data lamaran yang kamu buat agar tidak terjadi perbedaan informasi.

Jika terjadi perubahan informasi segera utarakan dan koreksi pada saat wawancara.

Point – Point Pertanyaan  Wawancara Kerja di Bagian HRD :

Data Pribadi

Untuk mengawali sesi wawancara dan menjaga hubungan baik dengan pelamar kerja, pewawancara akan menanyakan hal-hal ringan, seperti kabarmu saat itu, Bagaimana perjalananmu menuju lokasi wawancara kerja, serta data pribadimu.

Pengalaman Kerja dan Organisasi

Memiliki pengalaman kerja, meskipun sebatas karyawan lepas atau freelance ,akan sangat membantu dalam memberikan informasi dan dan nilai lebih kepada pewawancara.

Namun, jika kamu tidak memiliki pengalaman kerja atau dengan kata lain, in baru lulus kuliah atau sekolah? tidak perlu khawatir, kamu cukup tampil percaya diri dalam memberikan informasi yang sebenarnya kepada pewawancara,

Misalnya, dengan menjawab bahwa kamu belum memiliki pengalaman kerja disebabkan baru lulus, tetapi selama kuliah atau sekolah, kamu memiliki pengalaman organisasi atau pernah magang, maka kamu bisa menambahkan informasi bahwa selama ikut organisasi di kampus atau di sekolah kamu pernah memegang jabatan yang penting dan ikut serta dalam suatu kegiatan.

Pada intinya yaitu, kamu dapat memberikan informasi pengalaman di bidang organisasi, baik yang bersifat formal maupun informal. Oleh karena itu ,pewawancara akan menilai kamu sebagai pribadi yang dapat menjalin kerjasama dengan team. Memiliki jiwa pemimpin, dan mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja.

Rencana Kedepan

pertanyaan ini tidak pernah lepas dalam sesi wawancara, aspek yang dianalisis dari pertanyaan ini, Apakah kamu sudah memiliki rencana dan siap menyongsong untuk masa depan atau cita – cita serta memiliki langkah-langkah untuk mencapainya.

dengan kata lain, pewawancara ingin tahu visi dan misi dalam perjalanan karir mu untuk kedepan, dengan demikian, jika pewawancara bertanya,  apa rencanamu 5 tahun kedepan setelah lulus kuliah atau sekolah?

kamu bisa menjawabnya dengan lugas dan tegas contohnya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau Kamu harus menjadi sales manager dan hal yang harus kamu lakukan untuk mencapainya ialah dengan melakukan inovasi pekerjaan khususnya untuk mencapai target penjualan. 

bagi kamu mu yang belum mempunyai rencana untuk kedepan yuk mulai sekarang pikirkan impian yang ingin kamu raih agar kamu Makin bersemangat dalam bekerja.

Terkadang pertanyaan seputar gaji dan fasilitas yang diinginkan membuat kamu merasa Bimbang. kamu khawatir jika angka dan uraian yang kamu sebutkan tidak sesuai dengan standar atau patokan umum perusahaan. Lalu sebenarnya kamu tidak perlu bingung jika dihadapkan dengan pertanyaan ini.

Alasan pihak HRD menanyakan hal tersebut karena ingin mengetahui standar yang diinginkan pelamar kerja, apakah Sesuai dengan standar gaji dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

Untuk itu kamu perlu mengetahui fasilitas yang umumnya diberikan perusahaan untuk karyawan seperti asuransi kesehatan, BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan ,tunjangan klaim pengobatan ( kurung rawat jalan, kacamta,rawat gigi),Tunjangan melahirkan bagi perempuan dan bonus.

sementara itu, bagi kamu yang masih fresh graduate, gaji bisa dimulai berdasarkan ijazah minimum regional (UMR), Atau bisa kamu naikkan minimum 30% dari gaji yang ditawarkan perusahaan. Perlu kamu ketahui, sistem penggajian terdiri atas bruto (gaji yang belum dipotong pajak) dan netto (gaji yang sudah dipotong pajak). oleh karena itu, pastikan yang kamu informasikan ke bagian HRD ialah gaji netto itu.

Tips Dalam Menentukan Gaji yang Diinginkan Saat Wawancara Kerja

  1. Sesuaikan gaji yang diinginkan dengan kompetensi yang kamu miliki dan posisi jabatan yang kamu lamar.
  2. Cari informasi gaji untuk posisi yang kamu lamar melalui beberapa sumber seperti teman yang bekerja di perusahaan tersebut, situs internet dan media cetak yang membahas mengenai gaji.
  3. Kamu bisa memperoleh informasi gaji dengan bertanya langsung kepada HRD yang mewawancara. dengan begitu kamu bisa memperkirakan gaji yang akan didapat dan kebijakan-kebijakan yang akan diperoleh jika bergabung di perusahaan tersebut.
  4. Tetapkan standar gaji  berdasarkan kebutuhan yang kamu penuhi. misalnya kamu bisa menghitung pengeluaran sehari-hari dan jarak tempuh dari rumah ke lokasi kerja jika ditempatkan di luar kota kamu bisa memperhitungkan biaya hidup di lokasi tersebut.

Wawancara dengan Manajer atau Direktur (User)

Setelah wawancara dengan bagian HRD, biasanya seleksi penerimaan karyawan baru akan dilanjutkan ke wawancara kerja dengan user, yaitu atasan atau atasan langsung di bagian yang dilamar.

Mengapa kamu harus melakukan wawancara dengan user?

User merupakan orang yang akan bekerjasama dengan mu untuk melakukan serangkaian pekerjaan yang nantinya akan menjadi tanggung jawab bersama atas nama tim.

Oleh karena itu, user harus mengetahui kemampuan dan keterampilan calon anggota baru dalam timnya, Apakah bisa menyesuaikan dengan lingkungan baru dan pekerjaan atau sebaliknya.

Pada tahapan ini, ni kamu harus tampil maksimal karena user dapat memberikan keputusan akhir atas hasil seleksi penerimaan karyawan. untuk itu, tu kamu harus memperhatikan pertanyaan yang sering diutarakan dalam proses wawancara dengan user. 

Point Penting Pertanyaan User

kemampuan dan pengetahuan tentang posisi yang dilamar

Pertanyaan yang diajukan user akan berkaitan dengan pengetahuan dan bidang pekerjaan yang kamu lamar.

Misalnya, jika kamu melamar di bagian akunting, user akan menanyakan pengetahuan kamu mengenai jurnal atau siklus akuntansi, cara membuat laporan keuangan, seputar pajak, dan dan lain-lain

pengalaman kerja

Jika Anda telah bekerja di tempat lain, pengguna akan mengasosiasikan pengalaman kerja dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya, Anda memiliki 4 tahun pengalaman penjualan di bidang penjualan dan sekarang Anda melamar sebagai Supervisor Penjualan, pertanyaannya tidak jauh dari pengalaman masa lalu seperti bagaimana mencapai tujuan dan apa yang harus dilakukan di perusahaan sebelumnya. Langkah-langkah akan diambil untuk posisi baru ini.


Dari jawaban yang Anda berikan, Anda akan melihat persiapan Anda untuk posisi baru yang diusulkan. Karena itu, ketika memberikan informasi, itu harus dilakukan dengan cara yang sistematis dan inovatif sehingga pengguna dapat mengetahui kemampuan yang mereka miliki dibandingkan dengan kandidat lainnya.

Tips Persiapan Menghadapi Wawancara Kerja

  1. Datanglah kira-kira 15 menit sebelum waktunya, dengan demikian anda bisa merapikan diri sebentar di toilet, mengatur nafas dan menenangkan diri
  2. Kesan pertama itu penting, jadi pastikan  diri anda dalam keadaan rapi, bersih dan segar. kenakan aksesoris yang simple. jangan lupa mengecek kebersihan dan kerapian kuku.
  3. Masuklah ke ruangan wawancara dengan tenang. bersikap wajar adalah kunci sukses  memenangkan hati pewawancara. Tersenyumlah dengan ramah dan sopan ,jangan lupa Ucapkan salam dan jangan duduk sebelum dipersilakan.
  4. Perhatikan bahasa tubuh anda. kontak mata, ekspresi wajah gerakan tangan, posisi duduk yang tegak dan cara berjalan anda yang mencerminkan rasa percaya diri adalah faktor penentu yang tak boleh dianggap remeh.
  5. Cari keterangan sebanyak mungkin mengenai perusahaan, posisi yang anda lamar dan pesaing yang terjadi pada industri tersebut. pengetahuan yang luas adalah kekuatan yang berguna untuk mengesankan pewawancara.
  6. Tak perlu malu untuk bertanya bila anda tak mengerti pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara, daripada dianggap sok tahu, lebih baik bertanya agar bisa memberi jawaban yang dijamin tepat sasaran.
  7. Saat wawancara usai berterima Kasihlah atas kesempatan yang telah diberikan pada anda dan katakan bahwa anda menunggu jawaban mereka, jabat tangan para pewawancara dengan erat, dan segera tinggalkan ruangan wawancara.

Busana / Pakaian pada saat Wawancara

Sesantai apapun suasana Kantor tempat panda diwawancarai, Anda belum menjadi bagian dari tempat itu. tetaplah berpakaian formal/semi formal, ini menunjukkan bahwa anda serius dan menghargai perusahaan tersebut. saat wawancara imej Anda dinilai, jadi di upayakan untuk memberi kesan terbaik dihadapan pewawancara.

  • Kenakan kemeja yang dipadankan dengan blazer dan untuk bawahan bisa menggunakan rok atau celana panjang yang berbahan dasar ( tidak diperbolehkan menggunakan motif yang terlalu banyak), sepatu berhak dan tertutup.

untuk laki-laki

  • Kenakan kemeja tangan panjang yang dilengkapi dengan dasi dan bawahan celana panjang yang berbahan dasar, sepatu yang tertutup atau formal dan jangan terlalu banyak memakai kemeja bermotif seperti motif bunga-bunga.

Demikianlah artikel Strategi Menghadapi Wawancara Kerja diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang Strategi Menghadapi Wawancara Kerja . Terima kasih

Post Sebelumnya