Strategi Menghadapi Pelaksanaan Seleksi Kerja

Strategi Menghadapi Pelaksanaan Seleksi Kerja – Hari yang ditunggu oleh para pelamar kerja adalah hari pelaksanaan seleksi kerja. Itu artinya, kamu sebsgai pelamar kerja akan bersaing dengan banyak kandidat dalam seleksi penerimaan karyawan baru di posisi dan perusahaan yang sama. Sudah siapkah kamu mengikuti serangkaian seleksi? Sebelum menjawabnya ada baiknya kamu perhatikan hal hal sebagai berikut :

Penampilan saat interview

Saat melakukan tes dan wawancara kerja, penampilan menjadi salah satu factor penting yang perlu kamu perhatikan,. Dengan penampilan yang baik dan menarik., rasa percaya dirimu akan semangkin besar. Dengan percaya diri yang baik, kamu akan dapat menanamkan kesan yang baik pula kepada pewawancara.

Kamu harus memperhatikan etika berpenampilan saat menghadiri tes dan wawancara kerja karena setiap perusahaan memiliki etika yang berbeda dalam hal penampilan. Ada perusahaan yang menginginkan para pelamar kerjanya berbusana formal, ada juga yang menghendaki sebaliknya, misalnya busana kasual. Hal hal berikut ini harus kamu perhatikan dakam etika berpenampilan.

Contoh

pakaian kerja formal

Pakaian kantor kreatif

Pakaian kantor syariah

Datang tepat waktu

Strategi Menghadapi Pelaksanaan Seleksi Kerja – Ketepatan waktu sangat diharapkan perusahaan terhadap calon pelamar kerjanya., disarankan agar kamu datang tepat waktu, minimum 30 menit dari waktu yang ditentukan. Selain bias dimanfaatkan untuk memperbaiki penampilan sebelum tiba giliran tes atau wawancara. Kondisi tersebut akan menanamkan kesan bahwa kamu adalah tipe pelamar yang on time dan bias mengatur waktu dengan baik. Sebaliknya, jika kamu datang bertepatan atau bahkan terlambat dari waktu yang ditentukan, kemungkinan besar tidak dapat berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan pertanyaan dari pewawancara.

Bahasa tubuh

Ketika tiba giliramu dihadapkan pada sesi wawancara, gunakan bahasa tubuh yang tepat. Bahasa tubuh akan menyiratkan kepribadian ke pribadiannmu dan memperlihatakan antusias dirimu dalam menghadiri wawancara kerja. Perlihatakan rasa antusias dan percaya diri itu kepada pewawancara, meskipun kamu terlihat gugup atau grogi

Persiapkan diri untuk hal tidak terduga

Strategi Menghadapi Pelaksanaan Seleksi Kerja – Penampilan prima sangat diharapkan semua pelamar kerja pada saat pelaksanaan tes dan wawancara kerja. Namun, ka,u tidak akan pernah tahu apa yang akan kamu hadapi sebelum itu. Oleh karena itu, kamu perlu mewaspadai hal hal tidak terduga yang bias saja terjadi, misalnya yang panas dan kondisi jalan yang macet.

Jenis jenis seleksi kerja

Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru. Ada perusahaan yang hanya membutuhkan satu hari dalam menyeleksi pelamar kerja melalui proses wawancara, ada pula yang memakan waktu cukup panjangmelalui serangkaian tes dan wawancara. Berikut ini merupakan tahapan umum yabg dilakukan perusahaan dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru.

Screening awal via telepon

Selain seleksi administrasi beberapa perusahaan menjalankan proses seleksi tahap awal dengan mewawancara melalui telepon, sebelum mengundang pelamar kerja untuk wawancara tatap muka. Hal ini dilakukan perusahaan guna melihar kualifikasi dari kandidat yang akan mereka udang, apakah sudah sesuai dengan harapan mereka atau tidak.

Hal yang haraus kamu perhatikan dalam proses seleksi wawancara melalui telepon, sebagai berikut :

Patikan nomer telepon yang kamu gunakan dalam keadaaan stabil (jaringan) juga pada saat ditelepon, kamu berada dilokasi yang nyaman dan tidak gaduh. Jika kum tidak mendapatkan lokasi yang nyaman dan tenang, disarankan untuk mrminta izin penelpon agar menghubungi kembali.

Tes tertulis

Tes tertulis merupakan salah satu seleksi yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan calon karyawan yang dinginkan. Adapaun, tes tertulis dilakukan untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh calon karyawan baru, yang tediri dari atas tes keahlian dan tes keterampilan. Tes keahlian meliputi tes kemampuan bidang atau keahlian berdasarkan latar belakang pendidikan dan bersifat soft skill. Contohnya, jika melamar di bagian akunting, tes keahlian yang dilakukan berupa pembuatan jurnal. Sementara itu, tes keterampilan berhubungan dengan tes hard skill, misalnya jika kamu melamar dibagian transportasi tes yang dilakukan adalah tes mengemudi.

Psikotes

Psikotes merupakan perangkat seleksi penerimaan calon karyawan yang meliputi tes kemampuan intelektual dan kepribadian. Peran psikotes dalam proses seleksi karyawan ini dijasikan bahan acuan bagi seseorang pelamar untuk dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang dihadapi. Hampir 80% pelamar kerja merasa kwatir dan berkecil hati jika dihadapkan denga psikotes, para pelamar kerja tersebut berpikiran bahwa psikotes merupakan hal yang sangat tidak menetu.

Berikut ini tip kamu dalam menghadapi psikotes :

Pahami materi psikotes

Materi psikotes tidak perlu kamu hapal dan pelajari secara detail, karena hasil yang akan kamu kerjakan sangat pelaksanaan akan berbeda dengan saat pelatihan. Marak dijumpai buku buku yang berkaitan dengan psikotes, bahkan beberapa diantaranya memberikan tip jitu dalam mengerjakannya. Contohnya jika diperintahkan menggambar orang harus menggambar secara lengkap dan sempurna, jika menggambar pohon harus denga buah yang banyak sehingga memberikan saran yang ideal dalam mengerjakan tes gambar. Hal yang perlu kamu perhatikan dalam menrjakan soal psiotes adalah jangan pernah menghapal karena penilaian bukan bedasarkan benar atau salah unsure penilaian psikotes adalah kepribadin yang kamu miliki.

Istirahat yang cukup    

Ada baiknya kamu mengistirahatkan badan dengan cukup agar pada saat pelaksanaan tes merasa fit dan tidak lelah. Dengan istirahat yang cukup, daya kosentrasi kamu tidak akan menurun saat psikotes.

Sarapan

Proses psikotes biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar dua sampai emapat jam dan tidak ada jedah untuk istirahat, khususnya untuk makan. Oleh karena itu, menjelang psikotes disarankan sarapan dengan cukup dan tidak berlebihan agar tidak mengantuk saat mengerjakan.

Dengarkan jelaskan pengawas

Dengarkan dengan baik arahan yang diberikan petugas terhadap cara pengerjakan psikotes, jika kamu kurang paham sebaiknya bertanya agar tidak salah. Namun, bertanyalah tentang hal hal yang benar benar tidak dipahami

     Jangan menyontek

  Jika menemukan soal yang sulit ada baiknya untuk tidak terus menerus terpusat pada soal tersebut. Beralihlah mengerjakan soal berikutnya atau soal yang mudah. Karena dalam pengerjaannya tes ini dibatasi oleh waktu. Selain itu disarankan untuk tidak menyotek karena akan berakibat hasil analisis tidak ssuai dengan kepribadin atau karateristik dirimu.

No Jenis Tes Deskripsi Tes Penilaian
1 Tes Logika Aritmatika Terdiri atas deret angka Mengetahui kemampuan analisis dalam memahami pola pola
2 Tes logika penalaran Terdiri atas sinonim, antonym, atau analogi suatu kata mengetahui kemampuan analisis dalam memahami pola pola.
3 Tes analog perbal Terdiri atas sinonim, antonym atau analogi suatu kata. Mengetahui kemampuan logika terhadap suatu kondisi, untuk melihat sejauh mana peserta tes memahami sebab akibat permasalahan.
4 Kraepline/Pauli Terdiri atas angka angka yang tersusun secara membujur dalam bentu lajur. Peserta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan di setiap kolom dalam waktu tertentu dan menuliskan disampingnya. Mengetahui konsistensi, ketahanan sikap kerja terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan
5 Wartegg Tes Terdiri atas delapan kotak yang berisi bentukan bentukan tertentu Mengetahui emosi, imajinasi, intelektuan dan aktivitas subjek.
6 Draw A Man Tes Mengharuskan peserta tes untuk mengambar seseorang. Mengetahui tanggung jawab kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahan kerja.
7 Edwar Personal preference secudule Terdri atas pilihan pilihan jawaban yang saling mencerminkan diri peserta tes. Mengetahui seberapa besar motivasi kebutuhan dan motif
8 Culture Fair Intelegence Tes Tes ini digunakan untuk membedakan tingkat intelegencea, mengukur tingkat kecerdasan, menentukan jeni terapi, menentukan program pendidikan, serta mengadakan tes kepegawaian.

Wawancara

Jika prestasi tes diyantakan lulus dalam tahap tes tertulis dan psikotes, seleksi penerimaan karyawan baru dilanjutkan dengan tahap wawancara. Setiap perusahaan memiliki ketentuan bebeda dalam tahapan ini. Beberapa perusahaan hanya melakukan satu kali tahap wawancara. Biasanya wawancara ini dilakukan sebatas untuk mengetahui lebih dalam mengenai profile pelamar kerja dan dilakukan oleh bagian personalia atau HRD. Namun banyak perusahaan yang melakukan beberapa kali tahapan wawancara. Selain oleh bagian HRD biasanya wawancara ini akan dilanjutkan ke bagian yang lebih tinggi misalnya dengan Manager atau Direktur. Dalam proses seleksi penerimaan karyawan baru wawancara merupakan aspek yang sangat penting dan memiliki bobot penilaian 70%. Melihat hal ini kamu harus berusaha maksimal dalam menjual diri ke perusahaan yang kamu lamar, selain tuntutannya dapat bersaing dengan pelamar kerja lainnya. Metode wawancara yang sering digunakan peserta tes dalam proses seleksi ini adalah metode START, yaitu singkatan dari Situation, Task, Actn result. Metode dapat kamu pakai dalam sesi wawancara agar proses berpikir maupun berbicaramu biasa sistematis dalam menjelaskan atau menceritakan suatu kejadian atau pembelajaran.

  • Situation (situasi)

Kamu dapat memulai pemaparan dengan menceritakan situasi yang kamu hadapi. Pertanyaan wawancara dengan pola S misalnya bisakah kamu menceritakan pengalaman kerjamu ketika menghadapi target tinggi? Kamu bias memulainya dengan menceritakan dengan pengalaman yang kamu miliki secara detai serta tidak lupa memberikan keterang waktu terjadinya, siapa saja yang terlibat dan bagaimana awal kejadiannya.

  • Task (Tugas)

Kamu bisa menceritakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabmu dalam situasi tersebut pertanyaan dengan pola T misalnya apa tugas kamu dalam kegiatan ini? Kamu dapat menjelaskan dengan specific dan informative mengenai tugas atau misimu serta target atau pencapaian yang harus kamu raih.

  • ACT (Aksi)

Langkah langkah apa saja yang kamu ambil setuasi yang kamu hadapi. Misalnya rangkaian tindakan yang kamu lakukan dalam menjalankan tugas tersebut! Kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan langkah langkah kerja dan anternatif, juga menghadapi hambatan dalam penyelesaian tugas tersebut.

  • Result (Hasil)

Apa yang menjadi hasil dari tindakan yang kamu lakukan dalam menghadapi suatu situasi. Pertanyaan wawancara dengan pola R misalnya apakah target dalam tugas tersebut berhasil tercapai? Jika tercapai. Kamu bisa memberikan faktor faktor apa saja yang mendukung keberhasilan dalam pekerjaan tersebut. Namun jika belum tercapai kamu bisa menjelaskan alasan mengapa tidak tercapai dan alternative penyelesaiannya.

demikianlah artikel yang diatas berjudul tentang Strategi Menghadapi Pelaksanaan Seleksi Kerja dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. terima kasih