Norma Agama Adalah : Pengertian, Fungsi, Sanksi, Contohnya

Norma Agama Adalah – Hai sobat ruangbimbel.co.id, di artikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Perjuangan Memepertahankan Kemerdekaan, maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Norma Agama Adalah – Pengertian, Fungsi, Sanksi, Contohnya. Nah langsung aja yuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.

Norma Agama Adalah

Penjelasan

Norma agama adalah semacam norma sosial. Label agama di balik istilah “norma” menunjukkan sumber norma. Seperti kita ketahui, norma adalah seperangkat aturan yang mengatur kehidupan sosial.

Norma agama menyiratkan pentingnya agama untuk pengaturan kehidupan sosial orang-orang tertentu.

Sejumlah aturan yang terkandung dalam standar ini termasuk perintah dan larangan. Aturan-aturan ini menjadi panduan bagi masyarakat. Sebenarnya, sumber inspirasi untuk norma ini hanya untuk mereka yang meyakininya. Tetapi jika itu muncul sebagai norma sosial, itu juga berlaku untuk masyarakat umum.

Pengertian Norma Agama

Norma Agama Adalah Aturan atau Panduan untuk Hidup yang berisi perintah, larangan, dan saran yang berasal dari Tuhan sang  Pencipta Alam Semesta. Norma agama berasal dari Tuhan, yang terkandung dalam tulisan-tulisan keagamaan tertentu. Penting dalam norma-norma agama untuk menegakkan nilai-nilai manusia dan kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perintah, dan untuk menjauh dari semua larangannya untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

Jika itu melanggar norma-norma agama, sanksi dan hukuman dijatuhkan baik  yang langsung maupun di akherat nanti.

Baca Juga

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa Politik Di Indonesia

Sanksi dan hukuman yang dijatuhkan di dunia adalah depresi, gangguan mental, dan perang batin. Sementara sanksi dan hukuman di akhirat adalah siksaan yang tak tertandingi, ketika ada banyak dosa kita karena pelanggaran yang melampaui praktik kita di seluruh dunia

Fungsi Norma Agama

1. Fungsi Pendidikan

Baik secara legal maupun legal, ajaran agama berfungsi untuk mengatur dan mengundang hal-hal baik. Agar seseorang menjadi orang yang lebih baik, terbiasa berperilaku baik sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

2. Fungsi Penyelamat

Di mana pun Anda ingin damai, Anda selalu dalam kondisi damai. Diyakini bahwa kedamaian yang terkandung dalam ajaran agama bermanfaat dalam kehidupan dunia maupun di akhirat, tergantung pada konteks doktrin dan kepercayaan masing-masing penganut agama.

3. Fungsi Perdamaian

Dengan adanya tuntunan agama maka seseorang akan memiliki perasaan yang bersalah atau berdosa ketika melakukan kesalahan.

Namun dengan adanya agama, maka orang tersebut akan mendapatkan kedamaian batin, serta perdamaian dalam dirinya sendiri, semesta, sesama, dan juga tuhan. Tentunya ia harus mengubah pola cara hidup dan bertaubat terlebih dahulu.

4.   Fungsi Kreatif

Dalam hal ini akan mendorong fungsi pembaharuan, dalam mengajak setiap orang beragama agar bekerja dengan cara yang produktif dan inovatif. Hal ini tidak hanya dilakukan untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

5.   Fungsi sublimatif

Ajaran agama untuk mensucikan umat manusia dari segala perbuatan salah dan dosa, tidak hanya yang berfungsi agamawi tentu juga untuk yang sifatnya duniawi

Selama upaya untuk mensucikan diri manusia tersebut, dilakukan dengan cara yang baik serta semestinya, dimana tidak bertentangan dengan norma agama, dan dilakukan dengan niat yang tulus karena Tuhan sebagai bentuk ibadah.

6.   Fungsi kontrol Sosial

Ajaran setiap agama juga membuat para penganutnya, agar semakin peka terhadap setiap masalah sosial yang terjadi. Seperti hal: kemaksiatan, kemiskinan, ketidakadilan, kesejahteraan atau kesejahteraan. Kepekaan hal ini akan mendorong setiap manusia agar tidak diam saja, serta melihat kebatilan yang kini mungkin sudah banyak merusak sistem kehidupan yang ada di dalamnya.

7.   Pemupuk Solidaritas

Saat fungsi ini akan dibangun dengan tulus dan konsisten maka persaudaraan ini akan menjadi lebih kokoh, juga akan menjadi lebih kokoh. Dengan begitu dapat menjadi pilar di dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih baik lagi.

8.   Pembaruan

Suatu agama bisa mengubah kehidupan pribadi seseorang, atau suatu kelompok di dalamnya memiliki kehidupan yang lebih baru. Dengan adanya fungsi ini, agama dapat menjadi agen perubahan yang memberikan nilai dan moral bagi kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan juga bernegara.

Sanksi Norma Agama

Standar ini memberikan sanksi yang longgar di dunia, karena otoritas tertinggi orang suci ada di tangan Tuhan Yang Maha kuasa. Biasanya, orang-orang suci memiliki otoritas sebagai pengingat atau pencerita kebenaran, bukan sebagai penghukum. Peringatan dari para pemimpin agama karena itu sering disetujui.

Meskipun sanksi itu mudah, pelanggaran terhadap norma ini masih dapat dihukum dengan sanksi sosial, terutama di masyarakat. Orang-orang cenderung memperhatikan bahwa pelanggaran norma ini mewakili kepercayaan yang lemah atau kurangnya pengetahuan tentang pengetahuan agama.

Seperti norma-norma lain, sanksi atas pelanggaran juga berlaku pada norma-norma agama. Sanksi dalam norma agama bisa di dunia dan di akhirat.

Jika di dunia, sanksi berikut diterima:

1.Perasaan takut

2.Tertekan karena rasa bersalah

3.Hidup menjadi gelisah

4.Merasa berdosa

5.Diasingkan atau diasingkan oleh komunitas

6.Orang lain tidak akan dipercaya

7.Pikiran menjadi kacau dan sebagainya

Berbeda ketika di akhirat, hukuman yang diterima sesuai dengan apa yang telah dilakukan di dunia. Atau bahkan lebih menyakitkan daripada di dunia.

Jika Anda telah melanggar norma-norma agama ini, bertobat dengan meminta pengampunan dari Tuhan Yang Maha kuasa dengan menjanjikannya untuk tidak mengulanginya dan untuk menjadi lebih baik.

Contoh Norma Agama

1.Rajin beribadah.

2. Tidak suka berkata bohong.

3.Tidak mengambil yang bukan haknya

4. Menghormati sesame.

5. Sangat mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain, apalagi meminta maaf, meskipun hukumannya tetap berlaku.

6. Harus menghormati kedua orang tua.

7. Lakukan semua yang diperintahkan oleh Tuhan.

8. Jangan melakukan tindakan jahat dengan cara apa pun.

9. Selalu berbuat baik kepada sesama manusia.

10. Cintai alam dan semua makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, seperti binatang dan tumbuhan.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawsan kita semua. Terima kasih