Tantangan Manajemen

Tantangan Manajemen – Pengendalian merupakan isu penting dihadapi setiap manajer dalam setiap organisasi pada saat ini. Di Samaritan, para manajer harus mencari cara –cara baru untuk  memotong biaya, membangun semangat , dan meningkatkan produktivitas, atau organisasi tersebut tidak akan bertahan.

Organisasi lain- organisasi lain menghadapi tantangan yang serupa, seperti memperbaiki layanan pelanggan, maminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk menyuplai ulang barang dagangan di took-toko eceran, mengurangi jumlah langkah yang di butuhkan untuk memproses pemesanan barang dagangansecara online atau memperbaiki prosedur pelacakan untuk pengirimanpaket dalam waktu semalam.

Tantangan Manajemen

Arti Pengendalian.

Tantangan Manajemen – Pada suatu hari yang cerah pada bulan juni 1999, krisis terburuk dalam secarah Coca-Cola selama 113 tahaun di mulai ketika ratusan pelanggan di eropa jatuh sakit setelah meminum produk Coke yang “berbau busuk.” Kegagalan para pengemas minuman ke dalam botol di Anrwerp, Belgia, dan Dunkirk, Prancis, dalam mengikuti prosedur pengendalian kualitas telah membuat perusahaan tersebut mengalami kesulitan dan harus berusaha untuk bangkit  sampai sekarang.

Pengendalian organisasional (organization control) adalah proses pengaturan yang sistematis dari aktivitas-aktivitas organisasional untuk menjadikan mereka konsisten dengan harapan- harapan yang dibentuk dalam rencana, target dan standar kinerja.

Baca Juga Potensi Diri Untuk Berprestasi Sesuai Kemampuan

Focus pengendalian Organisasional.

Tantangan Manajemen – Pengendalian dapat berfocus pada peristiwa-peristiwa sebelum, selama, atau setelah sebuah proses. Sebagai contoh, sebuah dealer mobil lakal dapat berfocus pada aktivitas-aktivitas sebelum, selam, atau setelah penjualan mobil-mobil baru. Pemeriksaan yang teliti pada mobil-mobil baru dan seleksi yang hati-hati rwrhadap para karyawan penjualan merupakan cara-cara untuk memastikan kualitas yang tinggi atau penjualan yang menguntungkan bahkan sebelum penjualan tersebut terjadi.

Pengendalian Umpan Maju

Pengendalian yang berusaha mengidentifikasikan dan mencegai penyimpangan-penyimpamgan sebuah mereka muncul disebut pengendalian umpan maju (feedforward control). Terkadang disebut pengendalian preliminer atau preventif, ini berfocus pada sunber daya manusia, materi, dan keuangan yang masuk ke organisasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa kualitas masukan cukup tinggi untuk mencegah masalah-masalah ketika organisasi melaksanakan tugas-tugasnya.

Pengendalian Yang Berkesinambungan.

Pengendalian yang mengawasi aktivitas karyawan yang dilakukan terus-menerus untuk memastikan mereka konsisten dengan standar-standar kinerja di sebut pengendalian yang berkesinambungan ( concurrent control). Pengendalian yang berkesinambungan menilai aktivitas- aktivitas kerja saat ini, mengandalkan standar-standar kinerja, serta meliputi kaidah dan peraturan untuk membimbing tugas dan perilaku karyawan.

Banyak kegiatan manufaktur menggunakan alat-alat yang mengukur apakah barang yang dihasilkan memenuhi standar – standar kualitas. Para karyawan mengawasi ukuran. Apabila mereka melihat bahwa standar- standar tidak terpenuhi pada beberapa area, mereka mengoreksinya sendiri atau member tahu orang yang tepat bahwa sebuah masalah muncul.

Pengendalian Umpan Balik

Terkadang disebut pengendalian pascatindakan atau hasil, Pengendalian umpan balik (feedback control) berfocus pada hasil-hasil organisasi khususnya, kualitas dari produk akhir atau layanan. Sebuah contoh pengendalian umpan balik dalam departemen manufaktur adalah insfeksi akhir yang insetif terhadap sebuah kulkas di pabrik perakitan general electric. Di Kentucky, para pengurus sekolah mengadakan pengendalian umpan balik dengan cara mengevaluasi setiap kinerja sekolah setiap tahun.

Model Pengendalian Umpan Balik

Sistem- system pengendalian yang didesain dengan baik melibatkan penggunaan umpan balik untuk mentukan apakah kinerja yang ada memenuhi standar –standar yang di tentukan. Dalam bagian ini, kita akan mengulas langkah-langkah utama dalam model pengendalian umpan balik dan kemudian melihat bagaimana model tersebut diterapkan dalam penganggaran belanja

Langkah-Langkah Pengendalian Umpan Balik.

Para manajer membuat system –sistem pengendalian yang terdiri atas empat langkah utama yang diilustrasikan dalam tampilan 20.2: menentukan standar, mengukur kinerja, membandingkan kinerja dengan standar, dan melakukan koreksi.

Membangun Standar Kerja. Dalam keseluruhan rencana strategi organisasi, para manajer mendefinisikan tujuan- tujuan untuk departemen- departemen organisasional secara spesifik, bentuk-bentuk operasional yang meliputi standar kinerja yang di gunakan untuk membandingkan aktivitas-aktivitas organisasional.

Membandingkan Kinerja dengan Standar. Langkah ketiga dalam proses pengendalian adalah membandingkan aktivitas actual dalam proses kinerja. Ketika para manajer membaca laporan computer atau berjalan mengelilingi pabrik , mereka mengidentifikasikan apakah kinerja actual memenuhi, melebihi, atau tidak memenuhi standar. Biasanya, laporan-laporan kinerja menyederhanakan perbandingan- perbandingan seperti ini dengan menempatkan standar-standar kinerja untuk periode laporan berdampingan dengan kinerja actual untuk periode yang sama dengan memperhitungkan perbedaannya- yaitu perbedaan antara setiap jumlah actual dan standar yang duhubungkan.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima Kasih