Potensi Diri Untuk Berprestasi Sesuai Kemampuan – Potensi yang bersifat positif harus ditumbuh – kembangkan agar menjadi Lebih beramakna , Sedangkan potensi yang bersifat negative harus dapat di kendalikan dan dihilangkan. Potensi yang ada pada generasi muda harus dibarengi dengan idealism. Angan – angan ke depan selalu ada di benaknya.
Anak –anak yang demikian biasanya tidak apatis atau masa bodoh. Ia selalu mempunyai cara untuk menggali potensinya. Ia tidak tinggal diam, tetapi senantiasa dinamis, berani menerima tantangan, kreatif, inovatif, mandiri, dan senang melakukan eksperimen.
Anak yang demikian bagi orang tua yang tahu pasti akan membimbing dan mengarahkan anaknya agar meraih sukses, Potensi diri pada anak muda berbeda dengan yang ada pada orang tua. Anak – anak muda itu biasanya idealis, kreatif, selalu ingin tahu, berani, obsesinya tinggi, dan tidak apatis.
Tentang potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan akan dijelaskan satu persatu di bawah ini.
Idealis
Potensi Diri Untuk Berprestasi Sesuai Kemampuan – Apakah yang dimaksud dengan idealis? Idealis artinya orang yang bercita – cita tinggi. Anak – anak muda penuh idealisme, artinya cita – citanya itu sesuai jalan hidupnya yang pada akhirnya menjadi sempurna. Kaum pemuda memiliki sifat sifat idealis yang tinggi, artinya selalu mencari sesuatu yang ideal sesuai dengan cita – cita nya . Mereka memiliki banyak gagasan yang bagus untuk diwujudkan. Idealisme patut dimiliki oleh setiap orang agar hidupnya bermakna dan berguna bagi nusa, bangsa, dan negaranya.
Kreatif
Seorang yang mempunyai daya cipta dan memiliki kemampuan untuk menciptakan itu disebut kreatif, Anak – anak muda seusia SPM kelas 3 dan SMA menyimpan atau memiliki potensi yang besar. Potensi pembaharuan, dan penyempurnaan menuju kea rah kemajuan dengan menampilkan kreativitasnya.
Selalu Ingin Tahu
Masa bodoh atau apatis itu biasanya tidak dimiliki oleh anak – anak muda, Generasi muda itu selalu ingin tahu tentang sesuatu yang belum dikenal atau diketahuinya. Tetapi rasa ingin tahu mereka harus diarahkan ke hal – hal yang positif, Misalnya, tentang teknologi informasi yang serba canggih dan cepat berkembang. Janganlah diarahkan untuk hal – hal yang merusak diri, Misalnya, narkoba dan miras. Mengapa demikian? Karena anak – anak muda itu juga terkadang hanya ingin coba – coba merasakan tetapi tidak berpikir akibat jangka panjangnya.
Berani
Dalam diri seorang anak muda selalu ada jiwa yang selalu bergelora, Misalnya, berani mengambil risiko, Berani menanggung kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat, tetapi justru menjadi tantangan dan pendorong untuk maju . Anak – anak muda itu pantang menyerah kalau menghadapi kegagalan. Mereka bersemboyan ; “Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.” Hari ini gagal, besok harus berhasil. Mereka akan melihat kegagalan itu untuk segera diperbaiki. Oleh karena itu, keberanian seseorang itu tidak terlepas dari kegagalan yang pernah dialaminya.
Obsesi Tinggi
Tahukah Anda apa itu obsesi? Obsesi adalah pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan. Misalnya, Tini mempunyai obsesi ingin ketemu teman lamanya waktu SMP yang pindah ke Jakarta. Pikiran ini terus menghantui Tini. Akhirnya liburan akhir tahun selama dua minggu tiba. Tini pun datang ke Jakarta guna bertemu temannya itu. Ia menghabiskan masa liburan iitu bersamanya.
Siap Berkompetisi
Berkompetisi itu bagus asal dilakukan dengan cara sportif. Mengapa demikian? Karena kompetisi itu artinya persaingan, berkompetisi bearti bersaing. Setiap orang pasti ingin mendapatkan sesuatu dengan hasil yang baik. Orang itu ingin benar – benar berkualitas, maka kemampun untuk berkompetisi harus diciptakan, Mereka harus dibiasakan untuk bersaingdalam hal – hal positif agar dapat menjadi generasi muda yang tangguh. Anak – anak muda itu siap berkompetisi dan kita harus mampu menciptakan kompetisi antar mereka.
Tidak Apatis
Janganlah kita menciptakan anak – anak muda itu untuk apatis. Karena apatis itu berbahaya bagi masa depan anak – anak muda. Mengapa demikian? Karena apatis itu masa bodoh, acuh tak acuh dan tidak peduli. Kebiasaan untuk apatis biasanya tidak dimiliki anak – anak muda. Apabila ada sebagian anak yang apatis, maka kita harus cepat – cepat menyadarkan dan mencari penyebabnya. Masa depan anak anak muda akan suram kalau sudah terjangkit penyakit apatis. Oleh karena itu, apatis harus dihilangkan dan dengan optimis.
Optimis
Tahukah anda apa arti optimis? Orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik itulah yang disebut optimis. Tidak ada yang dapat menghalangi kalau kita selalu aptimis. Dalam hidup, orang harus selalu optimis Peluang, tantangan, dan hambatan harus disertai dengan rasa optimis. Peluang tantangan, dan hambatan harus disertai dengan rasa optimis, Aku mau, aku pasti bisa ? inilah optimism. Kemauan dan kemampuan yang disertai optimism pasti akan mendatangkan keberhasilan, pada akhirnya prestasi diri akan didapatkan.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih