Sejarah Menurut Ahli

Pengertian Sejarah

Sejarah Menurut Ahli – Para ahli sejarah memberikan definisi sejarah yang bermacam-macam, walaupun akhirnya hampir sama. Berikut pengertian sejarah dari berbagai negara ;

Arab : syajaratun — pohon

Inggris : history — masa lampau umat manusia

German : geschihct — sesuatu yang telah terjadi

Belanda : gischeidenis — kejadian yang dibuat oleh manusia

Yunani : histori — orang pandai

Berikut beberapa definisi sejarah menurut para ahli ;

Herodotus (484-425 SM):

Herodotus berkebangsaan Yunani, dikenal sebagai sejarawan pertama dunia dan mendapat julukan Bapak Sejarah atau The Father of History. Menurutnya “sejarah tidak berkembang kearah depan denga tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan pleh keadaan manusia.

Ibnu Khaldun

Dalam bukunya yang berjudul “Mukadimah”, Ibnu Khldun mendefisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.

W.J.S. Poerwadarminta

Dalam bukunya berjudul ” Kamus Umum Bahasa Indonesia”. Poerwadarminta mengutarakan 3 pengertian. Yaitu:

  • Sejarah adalah kesustraan lama, silsilah, dan asal-usul.
  • Sejarah adalah kejadian dan perisiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
  • Sejarah adalah ilmu pengetahuan tentang masa lampau.

Moh. Ali

Dalam bukunya ‘ Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia”, Moh. ali menegaskan bahwa kata sejarah mengandung arti sebagai berikut:

  • Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
  • Cerita tentang perubahan, kejadian dan peristiwa yang merupakan realitas.
  • Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan, kejadian, peristiwa yang merupakan realitas.

Taufik Abdullah

Menurut Taufik Abdullah sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu.

Sartono Kartodirdjo  

Menurut Sartono Kartodirdjo ,sejarah adalah Gambaran perkembangan dan kehidupan kebudayaan manusia.

 Kuntowijoyo

Menururt Kuntowijoyo,  Sejarah menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis, unik, dan empiris. Bersift diakronis karena berhubungan dengan waktu. Sejarah bersifat ideografis karena sejarah menggambarkan, menceritakan sesuatu. Bersifat unik karena berisi hasil penelitian tentang hal unik. Selain itu juga bersifat empiris artinya sejarah bersandar pada pengalaman manusia yang sungguh-sungguh.

William H. Frederick

Menurut William H. Frederick, kata sejarah berasal dari bahasa Arab, “syajaratun” yang berarti “pohon” atau “keturunan” atau “asal-usul”. Dalam bahasa Indonesia menjadi “sejarah”. Menurut kata syajarah atau sejarah berarti gambaran silsilah atau keturunan.

Jan Romein

Menurut Jan Romein, kata “sejarah” memiliki arti yang sama dengan kata “history”(inggris), “geschichte”(jerman) yaitu cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

 J. V. Bryce

Menurut J. V. Bryce, sejarah adalah “ it is the record of what man has thought, said and done” (itu adalah catatan dari apa yang dipikirkan, dikatakan, dan dilakukan manusia).

Patrich Gardiner

Menurut Patrich Gardiner Sejarah adalah “is the study of what human beings have done” (sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat manusia).

Prof. H. Moh. Yamin

Menurut Prof. H. Moh. Yamin Sejarah adalah ilmu pengetauan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.

Roeslan Abdulgani

Menurut Roeslan Abdulgani ,salah satu ruang yang menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau.

Burry

Menurut Burry, sejarah adalah  ilmu pengetahuan, tidak kurang dan tidak lebih.

York Powell

York Powell sejarah adalah bukanlah sekedar suatu cerita indah, instruktif dan mengasyikkan, tetapi merupakan cabang ilmu pengetahuan.

Ciri Utama Sejarah

a. Abadi : tidak berubah-ubah

b. Unik : terjadi satu kali

c. Penting : menjadi tonggak sejarah dan menentukan kehidupan orang banyak

Hakikat dan ruang lingkup sejarah

Sejarah sebagai peristiwa (sejarah objektif)

tanpa memandang besar kecilnya peristiwa itu, maka ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam ruang lingkup manusia di masa kini dan masa datang.

Sejarah bersifat objektif, karena tidak memuat unsur-unsur subjektif pengamat atau pelaku sejarah

Sejarah sebagai Kisah (secara subjektif)

sejarah sebagai kisah berarti sejarah yang menyangkut penyusunan atau penulisan peristiwa sejarah. Suatu masyarakat, bangsa, dan negara dapat dipastikan meninggalkan jejak-jejak sejarah yang berisi rangkaian peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian dalam lingkup manusia menjadi sumber penting untuk penulisan kisah sejarah. Misal : ken arok

  •  Sejarah sebagai ilmu. Terjadi pemisahan antara sejarah ilmiah dan sejarah populer.
  • Sejarah ilmiah (sejarah akademis) menggunakan metode ilmiah sehingga terkesan kaku untuk dibaca.
  • Sejarah populer berlandaskan kesusastraan lebih menarik untuk dibaca.

Ciri-ciri sejarah dikategorikan ilmu :

  • Empiris — berkaitan dengan pengalaman manusia
  • Memiliki objek — objek kajian sejarah adalah manusia dan masyarakat dalam kurun waktu tertentu.
  • C. Memiliki metode — dengan menggunakan teori sejarawan bisa meminimalisir kesalahan dan dapat menarik kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan
  • Memiliki teori — punya teori yang berisi kaidah pokok
  • Mempunyai generalisasi — sejarah bersifat ideografis yaitu melukiskan hal-hal yang khusus.

Demikianlah artikel diatas yang berjudul Sejarah Menurut Ahli dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima Kasih