Peninggalan Kerajaan Hindu Di Indonesia – Sejarah di Indonesia, tentu saja, tidak bisa dilepaskan dari era kerajaan Hindu-Budha, yang berdiri di kepulauan. Era kerajaan dimulai pada abad ke-4 SM dan berakhir pada abad ke-16 SM.
Ini bertepatan dengan munculnya ajaran Islam dan penciptaan kerajaan Islam di Nusantara pada waktu itu. Masuknya agama Buddha dan Hindu ke Indonesia, tentu saja, berasal dari banyak wisatawan yang datang dari India, serta dari Cina.
Peninggalan Kerajaan Hindu
Di bawah ini adalah daftar kerajaan yang mencakup Hindu bersama dengan peninggalan kerajaan Hindu, yang meliputi:
1.. Kerajaan Kutai
Kutai adalah salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini dibangun pada abad ke-4 SM, atau lebih tepatnya, pada abad ke-4 SM. Tahun 350
Lokasi Kerajaan Kutaisi terletak di Mauer Kaman, di Kalimantan Timur, atau lebih tepatnya di hulu sungai, Sungai Mahakami. Penciptaan Kerajaan Kutaisi di Indonesia dan kepulauan adalah tanda dari sejarah kerajaan Hindu-Budha.
Peninggalan dari Kerajaan Kutaisi, khususnya:
- Kalung Ciwa
- Prasasti Yupa
- Pedang Sultan Kutai
- Kalung Uncal
- Keris Bukit
- Meriam Kutai
- Kura-Kura Emas
- Tali Juwita
- Ketopong Sultan
2. Kerajaan Tarumanegara
Tarumanegara adalah kerajaan kuno dengan gaya India, yang berdiri di tanah Jawa, serta kerajaan terbesar kedua di industri India setelah Kutaisi. Kerajaan ini dibangun pada abad ke-4 Masehi. Tahun 358
Lokasi kerajaan ini berada di bagian barat pulau Jawa. Catatan sejarah, serta artefak yang ditemukan di sekitar kerajaan ini, Tarumanegara adalah kerajaan Hindu berdasarkan dewa Wisnu.
Kerajaan Tarumanegara mengalami puncak kejayaan yang dipimpin oleh Raja Puruharman. Kemudian kerajaan itu hancur berantakan pada AD Pada abad ketujuh, seperti yang ditangkap pada tahun 669 oleh kerajaan Srivia.
Peninggalan dari kerajaan Taramanegar, yaitu:
- Kebon Kopi Inscription
- Cidanghiyang Inscription
- Ciaruteun Inscription
- Tugu Inscription
- Cianten Estuary Inscription
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Jambu
3. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga ialah kerajaan pertama di pantai utara pulau Jawa, yang beragama Hindu-Budha, Kalinga dibangun pada 594 Masehi. Pusat kekuasaannya berputar di sekitar wilayah Pekalongan dan Jepara, yang kemudian pindah ke kabupaten Magellan dan Yogyakarta.
Kerajaan ini dulunya disebut Kerajaan Halong. Menurut catatan sejarah, Kerajaan Kaling dibagi menjadi dua kerajaan, yaitu Killing dan Megang. Kerajaan ini dibubarkan pada 782, dan kemudian digantikan oleh Reki Mataram dan Raki Panangkarhan di wilayah Megan.
4. Kerajaan Sunda Galuh (Pajajaran)
Kerajaan Sunda Galuh, atau lebih dikenal sebagai Kerajaan Sunda Galuh, adalah kerajaan dengan gaya Indo-Buddha, yang didirikan sekitar tahun 669.
Pajajar berdiri sebagai bagian dari kerajaan Tarumanegar, dan ini adalah hasil dari penyatuan dua kerajaan utama yang berdiri di tanah Sund, yang bersentuhan erat satu sama lain, yaitu dengan kerajaan Sund dan Galuh.
Peninggalan dari kerajaan Sunda Galuh (Pajajar), khususnya:
- Prasasti Jayabupati
- Epigraf Cibadak
- Prasasti Canggal
- Prasasti Calcutta
5. Kerajaan Wijayapura
Wijayapura ialah kerajaan Hindu-Budha di Kalimantan Barat, lebih tepatnya, berdiri di tepi Sungai Rajang. Kerajaan ini dibangun pada abad ke-7 M. Ibu kota Kerajaan Wijayapura terletak di kaki bukit Panggau Libau Landau Dibia Diakua Takang Satu.
Wilayah kerajaan ini dipenuhi dengan kelapa dan rawa. Kerajaan ini juga disebut Kerajaan Samba Lama. Dengan berakhirnya kerajaan Buddha Hindu, kerajaan ini juga hancur.
Peninggalan dari Kerajaan Wijayapura, yaitu:
- Patung Budha terbuat dari emas di wilayah Sambas
- Arca Budha terbuat dari perak di wilayah Sambas
- Arca Budha terbuat dari perunggu di wilayah Sambas
6. Kerajaan Mataram Kuno (Medang)
Kerajaan kuno Mataram, juga dikenal sebagai Medang Ts, adalah salah satu kerajaan bergaya Hindu yang didirikan pada 752. Awalnya, kerajaan ini terletak di bagian tengah pulau Jawa, sekitar Yogyakarta.
Namun, pada abad ke 10 SM, kerajaan pindah ke bagian timur pulau Jawa di sekitar wilayah Jombang dan Madiun. Kerajaan Mataram kuno ini dibubarkan pada tahun 1045.
7. Kerajaan Kahuripan
Kahuripan ialah kerajaan bergaya Hindu yang didirikan pada 1019 oleh A.D. Pusat kerajaan ini terletak di Kauripan, sekarang bagian dari Surabaya.
Kerajaan ini dibangun oleh Airlanga sebagai pewaris kereta kuno yang hancur. Kerajaan Kahuripan ini dibubarkan pada 1045 setelah Airlanga membagi kerajaannya menjadi dua kerajaan.
Artinya, kerajaan ini tidak ada untuk waktu yang sangat lama, yaitu hanya selama 26 tahun. Peninggalan dari Kerajaan Kauripan ini adalah prasasti peringatan.
8. Kerajaan Singosari
Singsar, atau sering dieja dengan Singosar, adalah kerajaan dengan gaya Hindu-Budha, yang pusatnya terletak di sisi Singsar, Kab. Malang, Jawa Timur. Berdasarkan prasasti yang ada, kerajaan ini disebut Kerajaan Tumapel.
Kerajaan ini didirikan pada 1222 oleh Ken Arok. Pembangunan kerajaan ini, tentu saja, tidak mungkin karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Ken Arok dari mundurnya Kerajaan Cedars.
Puncak kejayaan Kerajaan Singapura terjadi pada masa pemerintahan Raja Kartago. Kerajaan Xinjiang hancur sekitar 1292 karena serangan Jakatwang, Gelang Gelang.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
Post Sebelumnya
6+ Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai (Lengkap)
8+ Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Terlengkap
5+ Peninggalan Kerajaan Pajang Lengkap
Peninggalan Kerajaan Pajajaran Terlengkap