Pengertian Pasar Tradisional : Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Pasar Tradisional – Adakah yang tahu arti pasar tradisional? Dan apa karakteristik mereka? Kita tentu akrab dengan pasar. Karena setiap hari, terutama bagi para ibu, kebutuhan dapur mutlak diperlukan untuk memasak. Wawasan ke dalam pasar terdiri dari dua bagian. Artinya, ada pasar tradisiional. Jika Anda ingin memahami pasar tradiisional, baca terus sampai akhir artikel ini.

Pengertian Pasar tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang kegiatannya masih sangat tradisional, dengan penjual dan pembeli bertindak setelah proses negosiasi. Di pasar tradiisional, pedagang biasanya menawarkan kebutuhan pokok yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan rumah, tetapi pasar tradisional juga biasanya di ruang terbuka.

Bangunan pasar tradiisional biasanya berbentuk toko dan kios, beberapa di antaranya disebut toko semi permanen, tetapi toko semi permanen ini biasanya menjual berbagai kue, barang atau furnitur, pakaian, dll. Saya

Di sisi lain, ini hanya digunakan di kios pasar tradisional untuk menjual sayur, buah, daging, ikan, dan lainnya.

Baca Juga Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli

Ciri-Ciri Pasar Tradisional

"Ciri-Ciri

Pasar dapat dikenali dari karakteristiknya. Mengacu pada penjelasan definisi di atas, karakteristik pasar ini adalah:

  • Produk terpenting yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan rumah tangga, seperti bahan makanan.
  • Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi tidak secara langsung mengganggu transaksi pasar.
  • Perdagangan di pasar ini dengan menegosiasikan harga barang antara pembeli dan penjual.
  • Harga barang yang dijual di pasar ini biasanya relatif murah dan terjangkau.
  • Area pasar tradiisional umumnya terletak di area terbuka.
  • Tidak ada monopoli bagi produsen di pasar ini.
  • Harga suatu produk, lokasi dan cara layanan penjual menentukan penjualan.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional

Pasar tradisiional, seperti jenis pasar lainnya, memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda. Keuntungan dan kerugian dari jenis pasar ini adalah:

Kelebihan

  • Tidak ada monopoli pasar pada pasar ini oleh produsen tertentu.
  • Pendapatan penjual biasanya sama tergantung pada bagaimana Anda bernegosiasi dengan pembeli.
  • Aktivitas ekonomi pasar di pasar ini didasarkan pada kejujuran.
  • Pemerintah tidak dapat melakukan intervensi dalam operasi di pasar ini.
  • Penjual dapat dengan mudah masuk dan keluar dari pasar.

Kekurangan

  • Pertumbuhan ekonomi di pasar ini sangat lambat.
  • Karena tidak ada inovasi di pasar, kualitas produk dan layanan cenderung tidak membaik.
  • Pasar jenis ini sulit diubah karena terkait erat dengan budaya lokal.
  • Terbatasnya penjualan produk karena ketergantungan pada sumber daya alam seperti sayuran, ternak dan bahan makanan lainnya.
  • Harga atau harga barang di pasar ini didasarkan pada proses negosiasi dan tidak ada standar.

Contoh Pasar Tradiisional

Bahkan, ada banyak contoh pasarr jenis ini di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa contoh pasar tradiisional adalah:

  • Pasar Beringharjo (Yogyakarta)
  • Pasar Senen (Jakarta)
  • Pasar Ikan (Medan)
  • Pasar Bambu Kuning (Bandar Lampung)
  • Dan lain-lain

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih