Majas Litotes

Majas Litotes – Memang ada cukup banyak jenis majas yang ada di bahasa Indonesia, dan masing-masing memiliki kegunaannya sendiri.

Majas Litotes ini menjadi salah satu jenis majas yang ada di bahasa Indonesia dan akan kalian pelajari di kelas 7.

Kalau kalian ingin bisa memahami majas ini dan juga bisa mempergunakannya, maka kalian itu harus mencari tahu dulu informasinya dengan baik dan detail.

Majas sendiri sebenarnya terbagi menjadi 5 kategori ya yakni majas perbandingan, penegasan, pertautan, sindiran, pertentangan.

Nah Litotes ini merupakan majas yang termasuk dalam kategori atau kelompok majas pertentangan ya. Tidak perlu panjang lebar, simak topiknya di bawah ini :

Majas Litotes

Apa Itu Majas Litotes?

Pertama-tama mari kita pelajari dulu sebenarnya Litotes itu apa, supaya kita bisa lebih memahami konsep dasar dalam Litotes ini.

Kalau menurut KBBI sendiri Litotes itu adalah majas pernyataan yang memperkecil atau juga melemahkan sesuatu dengan pernyataan yang berlawanan dengan situasi asli.

Kata Litotes sendiri berasal dari Yunani yakni Litos yang artinya kesederhanaan, jadi konsepnya itu direndahkan dari kondisi asli.

Di masa sekarang ini banyak yang mengartikan kalau Liitotes ini merupakan majas yang digunakan orang ketika ingin merendah untuk meroket.

Salah satu contohnya adalah “silahkan dimakan makanan yang sederhana ini” tapi ternyata makanannya itu mewah dan melimpah. Jadi ada kesan seperti merendah meskipun secara realita itu memang terkesan lebih meninggi begitu, dan banyak yang mengira majas Litotes seperti itu.

Baca Juga :

Ciri-Ciri Majas Litotes

Kalau dalam bahasa Indonesia yang sering di gunakan itu memang ada 4 ciri dari Litotes yang bisa membantu kalian mengenalinya. Berikut ini kami akan coba jelaskan satu per satu mengenai ciri-ciri dari contoh dengan nama Litotes itu seperti apa.

  1. Ciri yang paling pertama itu adalah kata-kata yang di ungkapkan itu berlawanan dengan kondisi yang sebenarnya. Konotasinya itu lebih rendah atau berlawanan dengan kondisi tersebut.
  2. Kata-kata yang di gunakan itu memiliki kesan merendahkan atau bisa juga menetralisir keadaan yang sebenarnya.
  3. Terkadang di majas dengan nama Litotes ini mempergunakan kata-kata perbandingan atau pembanding lho. Beberapa contoh kata-kata yang sering di gunakan itu adalah lebih, sama, seperti, dan lain sebagainya.

Fungsi Litotes

Tentunya ada beberapa fungsi dari majas ini yang mungkin tidak di ketahui, salah satunya mungkin yang sedang tren saat ini yakni merendah untuk meroket. Selain itu ada juga fungsinya adalah untuk membiaskan makna realita pada sebuah puisi supaya maknanya jadi lebih luas. Berikut ini kami akan berikan beberapa contohnya.

  1. “Terimalah hadiah sederhana dariku ini” padahal hadiahnya itu mewah
  2. “Sekali waktu mari mampir ke gubuk saya” padahal kenyataannya rumahnya seperti istana

Demikianlah beberapa fungsi dan contoh ini.

Kami harap Anda menemukan artikel ini bermanfaat dan menghibur. Kami berharap artikel ini adalah pertanda baik dari hidup Anda dan kami berharap Anda menjauh dari hal-hal buruk dan menyakiti diri sendiri.

Ini adalah artikel dari ruangbimbel.co.id. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Terima kasih banyak