Ilmu Sejarah Dan Berpikir Sejarah Beserta Contoh Soal

Berpikir Sejarah – adalah studi tentang peristiwa yang berkaitan dengan manusia di masa lalu. Sebagai ilmu, sejarah milik ilmu empiris. Sejarah tergantung pada pengalaman manusia yang dicatat dalam dokumen atau sumber sejarah lainnya.

Sumber – sumber historis ini berasal dari data yang telah ditafsirkan oleh sains sebagai semua fakta sejarah.

Ilmu Sejarah

Sejarah ialah ilmu yang mempelajari semua peristiwa yang terjadi di masa lalu dalam sejarah manusia. Sejarah disebut sains karena pengetahuan masa lalu diorganisasikan dengan metode penelitian ilmiah.

Penggunaan metode yang bertujuan untuk mencari tahu kebenaran tentang peristiwa masa lalu. Karena narasi sejarah sering menjanjikan kebenaran fakta sejarah dengan imajinasi, yang dapat membawa pembaca lebih dekat ke masa lalu.

Sejarah Sebagai Bagian Dari Ilmu Social

Orang-orang, seperti sejarah ilmu sosial lainnya, juga menjadi subjek studi. Kehadiran dan keberadaan manusia dipahami untuk dipelajari dan dipahami dalam bentuk pengetahuan. Tetapi bahkan jika Anda bergabung dengan ilmu sosial, sejarah memiliki keunikannya sendiri, yang berbeda dari ilmu sosial lainnya.

Manfaat Sejarah Untuk Ilmu Social

Sejarah menguntungkan ilmu-ilmu sosial dalam tiga cara khususnya. Sejarah pertama sebagai kritik terhadap generalisasi dalam ilmu sosial. Kedua masalah sejarah bisa menjadi masalah dalam ilmu sosial. Ketiga, perspektif historis dikotomis menawarkan perspektif baru tentang ilmu sosial kontemporer.

Manfaat Ilmu Sosial Untuk Sejarah

Sejarah sains terus berkembang dengan tumbuhnya pengetahuan manusia. Sebagai akibat dari pengaruh ilmu-ilmu sosial, cerita baru sekarang muncul. Sejarah baru digunakan untuk membedakannya dari sejarah lama, yang tidak dipengaruhi oleh ilmu sosial.

Kehadiran ilmu-ilmu sosial berarti bahwa sejarah memiliki keuntungan besar. Dari segi manfaat, ada empat hal yang menunjukkan pengaruh ilmu sosial terhadap sejarah, yaitu dari segi konsep, teori, masalah dan pendekatan.

Konsep

Berpikir Sejarah – Persepsi yang berarti dari pikiran atau ide. Sepasang toilet menjadi banyak digunakan oleh para sejarawan yang dimiliki oleh ilmu sosial.

Teori

Prinsip adalah aturan yang terjadi dalam masyarakat. Prinsip ini dibuktikan dengan otentikasi.

Permasalahan

Masalah yang muncul dan tumbuh di masyarakat. Seperti halnya ilmu sosial, sejarah tidak berbeda, meskipun masalahnya adalah masa lalu.

Pendekatan

Tidak ada studi sejarah yang menggunakan pendekatan ilmu sosial dalam pekerjaan mereka.

Berpikir Sejarah Sebagai Peristiwa Dan Kisah

Setiap individu, keluarga, komunitas, dan bangsa tumbuh dan berkembang dari sejarahnya sendiri. Sementara peristiwa masa lalu masih dapat terdistorsi, setiap orang atau kelompok memiliki kisahnya sendiri. Jadi ceritanya bisa dipahami dari dua aspek berikut:

  • Suatu peristiwa adalah sejarah sebagai peristiwa atau kenyataan, karena peristiwa atau peristiwa sejarah benar-benar ada dan terjadi. Peristiwa ini adalah realitas atau realitas sejarah yang sebenarnya pernah terjadi di masa lalu dan tidak akan terulang.
  • Sejarah adalah sejarah sejarah, sejarah dipandang sebagai sejarah peristiwa masa lalu. Sebagai kisah sejarah, peristiwa masa lalu disajikan sebagai data historis.

Dalam kaitannya dengan sejarah sebagai peristiwa dan sejarah Sartono Cartodirjo, membagi konsep sejarah menjadi dua, yaitu sejarah dalam arti obyektif dan sejarah dalam arti subyektif.

  1. Tujuan adalah peristiwa atau fenomena historis yang tidak dapat diulang
  2. Subjek adalah sebuah konstruksi yang telah disusun penulis sebagai cerita atau narasi.

Tidak semua peristiwa di masa lalu diklasifikasikan sebagai peristiwa sejarah. Peristiwa yang dapat diklasifikasikan sebagai peristiwa sejarah memiliki karakteristik sebagai berikut.

Unik

Peristiwa historis adalah peristiwa unik, karena setiap peristiwa sejarah hanya terjadi sekali atau dikenal dalam bahasa Jerman sebagai einmaligh.

Pengaruhnya Besar

Suatu peristiwa dianggap sebagai peristiwa sejarah jika peristiwa itu memiliki pengaruh besar pada waktu dan periode berikutnya.

Sejarah Sebagai Ilmu Dan Seni

Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak arahan suci, arahan wisatawan asing dan saksi di pengadilan. Semuanya menyediakan deskripsi logis berdasarkan pengetahuan umum, imajinasi, kemampuan untuk membuat cerita menarik dan pengetahuan tentang fakta yang terkait dengan acara tersebut. Gaya bahasa menambah nilai sastra sehingga dapat diklasifikasikan sebagai karya sastra.

Sejarah Sebagai Ilmu

Ada teori dan metode sejarah sebagai sains. Sejarah, sebagai ilmu, membutuhkan teori dan praktik, karena penulis sejarah tidak hanya mencoba menggambarkan peristiwa. Secara singkat, ini menjelaskan semua komponen internal dan eksternal. Sebagai ilmu, sejarah memiliki karakteristik sebagai berikut.

Empiris

Kata Yunani empiric berasal dari kekaisaran, yang berarti pengalaman. Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman dicatat dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya.

Memiliki Objek

Setiap sains harus memiliki tujuan fisik dan objek atau tujuan yang membedakannya dari ilmu lain. Deskripsi ini adalah manusia, ruang dan waktu.

Memiliki Teori

Ada teori dalam sejarah yang merupakan seperangkat teori dasar sains seperti teori nasionalisme, teori geopolitik, dan teori struktur fungsional. Seseorang menyatakan pendapat ini atas dasar kontemplasi.

Memiliki Metode

Metode kata berasal dari metode Yunani, yang berarti. Banyak metode penelitian sejarah, seperti wawancara, observasi, dan penelitian kepustakaan.

Sejarah Sebagai Seni

Sejarah dikatakan sebagai seni karena dari segi penulisan, sejarah membutuhkan intuisi (cahaya), imajinasi (ilustrasi), emosi (emosi / jiwa) dan gaya bahasa (tulisan). Seni sebagai sejarah memiliki kelemahan sebagai berikut,

Berkurangnya Ketepatan Dan Objektivitas

Keakuratan dan obyektivitas sangat diperlukan untuk menulis sejarah. Akurasi adalah korespondensi antara fakta dan penulisan sejarah, sedangkan objektivitas berarti tidak adanya perspektif pribadi tentang sejarah penulisan.

Penulisan Sejarah Akan Terbatas

Menulis cerita yang sangat dekat dengan seni akan terbatas pada objek yang dapat dijelaskan. Menulis cerita akan penuh dengan foto-foto perang dan biografi yang bagus.

Berpikir Sejarah Ketika Anda Mempelajari PeristiwaSejarah

Pelajari sesuatu yang berlanjut berdasarkan masa lalu dan kemudian tarik garis antara sekarang dan masa depan. Sejarah adalah cara berpikir tentang mempelajari peristiwa bersejarah berdasarkan konsep berikut.

Waktu

Studi tentang peristiwa sejarah selalu terkait dengan waktu. Dalam hal ini, memahami waktu harus dilihat sebagai periode waktu yang bergerak secara bertahap dari waktu ke waktu.

Kesinambungan

Ini berarti bahwa ketika mempelajari sejarah, kita harus memahami bahwa rangkaian peristiwa sejarah dari keberadaan manusia hingga saat ini adalah peristiwa yang berkelanjutan.

Ruslan Abdulgani (2008-2008) menyatakan bahwa sejarah sains ibarat filsafat tiga dimensi, yaitu filsafat masa lalu, sekarang dan masa depan.

Perubahan

Perubahan berarti semua aspek kehidupan yang terus berubah seiring waktu. Ada kata seperti ini: tidak ada yang berubah, semuanya mengalir, masyarakat berubah dan berubah setiap saat.

Jika perubahan terjadi secara perlahan, itu disebut pembangunan, sedangkan perubahan yang cepat dan mendasar disebut revolusi. Jika perubahan mengarah ke perubahan yang baik, itu disebut progresif, sedangkan jika perubahan mengarah pada situasi yang buruk, itu disebut regresif.

Kronologi

Kronologi adalah urutan waktu. Peristiwa-peristiwa sejarah selalu dalam urutan kronologis, sehingga peristiwa-peristiwa sejarah tidak terjadi seiring waktu (secara anakronis). Kronik adalah kisah atau catatan sejarah yang menceritakan urutan kejadian.

Periodisasi

Periode adalah pembagian atau penyebaran peristiwa masa lalu yang sangat panjang di banyak era. Tujuan menyusui periodoso dalam menulis sejarah adalah untuk memfasilitasi studi sejarah, untuk memahami kronologi peristiwa sejarah dalam urutan kronologis.

Konsep Berpikir Diakronis Dan Sinkronis

Masyarakat adalah sistem sosial yang terdiri dari unit-unit yang saling berhubungan. Pada saat yang sama, sejarah adalah sistem yang mengacu pada sejumlah besar unit. Keduanya dapat dibedakan dengan cara yang berbeda

Cara Berpikir Diakronis

Kerangka kerja kronis atau kronologis memahami kehidupan sosial dalam dimensi waktu yang berkelanjutan. Konsep pemikiran dikotomis melihat masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak dalam kaitannya dengan sebab atau akibat.

Pendekatan Multidimensional Dalam Ilmu Sejarah

Struktur pemahaman yang sinkron memahami kehidupan sosial dalam ruang sosial dan terukur. Dengan kerangka dikotomis ini, pemahaman tentang kehidupan sosial menggambarkan berbagai aspeknya, seperti geografi, ekonomi, sistem saya, dan struktur sosial. Berpikir Sejarah

Pola berpikir sinkron banyak digunakan oleh ilmu-ilmu sosial seperti geografi, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi, dan arkeologi. Dalam pengembangan dua kerangka pemikiran, komplemen dari pemikiran dikronis dan sinkron, yang bersifat dikronis dan sinkron, digunakan secara bersamaan dalam pemahaman kehidupan sosial.

Menggabungkan konsep – konsep pemikiran sinkron dan dikronis, penting untuk memahami tidak hanya apa yang terjadi tetapi juga apa yang terjadi. Sehingga pergerakan gerakan dan masyarakat berubah dan arah serta arah masyarakat bisa diketahui.

Sejarah Naratif

Sejarah sejarah Sebuah kisah menceritakan serangkaian peristiwa yang terjadi dalam urutan kronologis yang diatur dalam sejarah.

Sejarah Non Naratif

Sejarah fiksi lebih fokus pada masalah menggunakan konsep dan pendekatan sosio-ilmiah lainnya untuk mengungkapkan berbagai aspek dari beberapa peristiwa sejarah di masa lalu.

Kisah non-narasi menjadi cerita yang lebih demokratis, jika kisah narasi berfokus pada aspek politik dan banyak bercerita tentang kehidupan orang-orang elit, maka kisah narasi dan non-narasi mengungkapkan kehidupan orang biasa dan orang biasa. Berpikir Sejarah

Kausalitas Dalam Sejarah

Sebab dan akibat adalah hukum sebab akibat dalam kaitannya dengan keadaan atau peristiwa perkembangan. Yang penting, suatu peristiwa historis dapat terjadi karena dipengaruhi oleh hanya satu faktor, yang dianggap sebagai faktor atau satu – satunya faktor penyebab.

Soal Pilihan Ganda

1.. sejarah dalam arti objektif menurut Sartono kartodirdjo berarti merupakan

  1. kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang kembali
  2. rangkaian fakta-fakta yang disusun kembali oleh para sejarawan
  3. peristiwa yang berpengaruh besar pada zamannya dan sesudahnya
  4. peristiwa-peristiwa besar yang menjadi objek kajian para peneliti sejarah
  5. Rangkaian peristiwa yang terulang-ulang secara anakronis

2.. sejarah yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita yang merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan. dalam hal ini sejarah dalam arti

  1. Objektif
  2. Subjektif
  3. Interpretative
  4. Empiris
  5. einmaligh

3.. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri peristiwa yang dapat digolongkan sebagai peristiwa Sejarah adalah bahwa peristiwa tersebut

  1. menyangkut kehidupan manusia
  2. terjadi pada masa lampau
  3. berpengaruh besar pada zamannya dan zaman-zaman berikutnya
  4. terjadi berulang-ulang
  5. hanya sekali terjadi

4.. terjadi Perhatikan pernyataan berikut ini tentang peristiwa?

  • menyangkut kejadian alam
  • terjadi pada masa lampau
  • terjadi berulang-ulang
  • hanya sekali terjadi
  • berpengaruh besar pada masa-masa berikutnya

Pernyataan yang merupakan ciri sejarah sebagai peristiwa adalah

  1. 1,2, dan 3
  2. 2,4, dan 5
  3. 1,3, dan 5
  4. 3,4, dan 5
  5. 2,3, dan 5

5.. pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 4.30 waktu Jawa sekelompok pemuda membawa Insinyur Soekarno dan Muhammad Hatta keluar kota menuju Rengasdengklok, sebuah kota Kawedanan di Pantai Utara Kabupaten Karawang. Pernyataan tersebut merupakan contoh dari pengertian history as

  1. Art
  2. Data
  3. Event
  4. Record
  5. science

Pilihan Ganda

6.. sejarah dikatakan sebagai ilmu karena mempunyai hal-hal sebagai berikut, kecuali

  1. objek penelitian
  2. teori-teori
  3. generalisasi
  4. metode
  5. karakter

7.. ilmu sejarah bersifat empiris yang berarti?

  1. disusun berdasarkan perenungan yang mendalam
  2. memiliki sarana dan objek manusia dalam sudut pandang waktu
  3. disusun berdasarkan pengalaman yang direkam di dalam dokumen atau peninggalan sejarah lainnya
  4. memiliki kaidah-kaidah tertentu
  5. sejarawan menyatakan dirinya dengan objek nya seakan akan mengalami sendiri peristiwa sejarah yang sedang ditelitinya

8.. sebagai ilmu sejarah objek yang dipelajari Sejarah adalah manusia dan masyarakat

  1. yang hidup pada masa lampau
  2. yang sudah melakukan peristiwa-peristiwa besar
  3. yang berinteraksi dalam waktu yang relatif lama
  4. dalam sudut pandang tempat
  5. dalam sudut pandang waktu

9.. sebagai ilmu sejarah memiliki metode. istilah metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti

  1. system
  2. cara
  3. sasaran
  4. intisari
  5. rangkaian

10.. penyusunan periodisasi dalam penulisan sejarah bertujuan untuk

  1. memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara simultan
  2. memahami keterkaitan antara peristiwa satu dengan peristiwa lainnya
  3. memudahkan mempelajari sejarah dan agar dapat memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis
  4. memudahkan dalam pengambilan hikmah dari belajar sejarah
  5. menyederhanakan peristiwa-peristiwa yang kompleks

Soal Essay

  • apa saja ciri-ciri sejarah sebagai ilmu, Sebutkan dan jelaskan?

Jawab :

  1. Empiris – sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia.
  2. Memiliki Objek – setiap ilmu harus memiliki tujuan dan objek material atau sasaran yang jelas yang membedakan dengan ilmu yang lain yaitu manusia, ruang dan waktu.
  3. Memiliki Teori – pendapat seseorang berdasarkan renungan.
  4. Memiliki Metode – tahapannya ialah heuristic, kritik, interprestasi, dan historiograsi.
  • apa perbedaan antara objek penelitian sejarah dengan ilmu pengetahuan lainnya?

Jawab :

Objek penelitian yaitu menyatukan dirinya dengan objeknya seakan-akan mengalami sendiri peristiwa sejarah yang sedang diteliti. Sedangkan ilmu pengetahuan disusun berdasarkan pengalaman yang direkam di dalam dokumen.

  • Mengapa dikatakan bahwa peristiwa Sejarah itu bersifat unik? coba berikan contohnya

Jawab :

peristiwa yang unik sebab setiap peristiwa sejarah hanya satu kali terjadi.

  • Mengapa sejarah dikatakan bersifat empiris?

Jawab :

Karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan – peninggalan sejarah lainnya.

  • Apa tujuan dilakukan periodisasi dalam penulisan sejarah?

Jawab :

  1. Memudahkan mempelajari sejarah
  2. Memahami peristiwa – peristiwa sejarah secara kronologis

Demikianlah artikel Berpikir Sejarah diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih

Post sebelumnya