Analisis Sistem

Analisis Sistem – Hai sobat ruangbimbel.co.id. diartikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Alat Perancangan Data. maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Analisis Sistem. Nah langsung aja yuuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.

Tahapan Analisis System

dimulai karena adanya permintaan terhadap  system baru. Permintaan  datang dari seorang manajer di luar departemen system informasi atau  dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru.

Namun, adakalanya inisiatif pengembangan system baru berasal dari bagian yang bertamggung jawab terhadap pengembangan system informasi, yang bermaksud mengembangkan system yang sudah ada atau mengatasi masalah – masalah yang belum tertangani.

Untuk melaksanakan hal  tersebut, dibentuklah proyek baru yang ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan pemakai, analis system dan para spesialis system informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal.

Dalam hal ini, auditor internal berfungsi untuk memastikan bahwa rancangan system memenuhi persyaratan yang mencakup keakurasian, control, keamanan, kemudahan untuk diaudit (McLeod, 1998)

Baca Juga Alat Perancangan Data

Analisis Sistem Tujuan utama analis system adalah untuk menentukan hal – hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh system yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis system mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.

Studi Kelayakan

Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar – benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

Di dalam tahapan ini, analis system melaksanakan penyelidikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan system. Tugas – tugas yang tercakup dalam studi kelayakan meliputi :

  • Penentuan masalah dan peluang yang dituju system
  • Pembentukan sasaran system baru secara keseluruhan
  • Pengidentifikasian para pemakai system
  • Pembentukan lingkup system

Selain itu selama dalam tahapan studi kelayakan system analis juga melakukan tugas – tugas seperti berikut :

  • Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk system bar
  • Pembuatan analis untuk membuat atau membeli aplikasi
  • Pembuatan analis biaya/manfaat
  • Pengkajian terhadap risiko proyek
  • Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek.

Tabel memperlihatkan factor – factor yang dipertimbangkan dalam analis biaya/manfaat (Lucas, 2000)

Pengembangan :

  • Waktu analis system
  • Waktu pemrogram
  • Waktu Pemakai
  • Biaya pembelian perangkat keras
  • Biaya pembelian perangkat Lunak
  • Biasa jasa (misalnya integrator system dan konsultan).

Operasi :

  • Biaya computer
  • Biaya komunikasi
  • Biaya staf pengoperasi
  • Biaya pertumbuhan pemakai
  • Biaya pemeliharaan

Biaya operasi juga diperhitumgkan dalam analisis biaya/manfaat meskipun hanya sebagai estimasi. Tujuannya adalah untuk menghindari problem “gunung es” yang sering kali mengejutkan pihak manajemen.

Sering kali, biaya yang sering kali mengejutkan pihak manajemen. Sering kali, biaya yang diperhitungkan dalam analis biaya/manfaat hanya dudsarkan pada tahapan – tahapan di luar tahapan pemeliharaan ataupun kalaupun diperhitungkan hanya mendapat porsi sedikit.

Keadaan ini mirip dengan gunung es, dengan bagian yang menyembul di atas permukaan air hanya terlihat sedikit. Artinya, sering kali biaya yang sesengguhnya jauh lebih besar daripada biaya yang diperhitungkan di depan.

Kerangka dasar  yang digunakan untuk studi kelayakan adalah penganggaran modal (capital Budgeting). Pengangaran modal adalah keseluruhan proses dalam menganalisis proyek – proyek dan memutuskan proyek yang akan didanai. Berbagai metode dapat digunakan dalam penentuan penganggaran modal, sebagaimana dapat dilihat di bawah ini?

  • Payback Period
  • Net Present Value (NPV)
  • Internal Rate of Return (MIRR)

Asfek – asfek pertimbangan dalam studi kelayakan.

Asfek Pertimbangan
Teknologi Apakah system dapat dikembangkan dan dioperasikan dengan teknologi yang tersedia?
Ekonomi Apakah manfaat system lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan (termasuk untuk memenuhi kebutuhan personil)
Non-ekonomi Apakah system yang diusulkan memiliki keuntungan yang tak dapat diukur dengan uang.
Organisasi atau Operasional Apakah system yang diusulkan bisa cocok dengan budaya organisasi? Apakah level keahlian yang digunakan dalam system baru sesuai dengan pegawai yang akan mengoperasikannya.
Jadwal Memungkinkan menerapan system tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Kendala hukum, etika, dan yang lain Apakah system yang diusulkan tidak bertentangan dengan etika atau hukum? Apakah terdapat kendala – kendala yang berbahaya yang dilanggar.

Analisis Kebutuhan

Analisa kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi fungsional). Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang hal –hal yang akan dilakukan system ketika diimplementasikan. Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat kesepakatan antara pengembangan system. Pemakai yang kalak menggunakan system. Manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya auditor internal).

Untuk melakukan analisis kebutuhan,  atau analisis sitem biasanya melakukan langkah – langkah seperti berikut :

  • Wawancara                                                  
  • Riset Terhadap system sekarang
  • Observasi lapangan
  • Kuis

Pengamatan terhadap system serupaMeminta pemakai untuk memberikan Komentar pandangan , Biasanya kalau pemakai menghadapi tampilan dalam layar.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih