Sistem Pernapasan Burung

Sistem Pernapasan Burung – Burung merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki keanekaragaman yang indah. Jenis-jenis dari burung bermacam-macam dengan memiliki keindahan suara yang merdu. Tidak jarang banyak kalangan orang yang dengan sengaja memelihara burung di rumahnya. Apakah kamu termasuk salah satu penyuka hewan bersayap ini? Lihatlah cuplikan video di bawah ini untuk melihat indahnya keanekaragaman dan kekhasan dari burung.

Setelah kamu melihat video tersebut, dapat kamu sadari bahwa binatang sejenis burung yang ada di sekeliling kita merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah swt. yang begitu indah dengan pesonanya yang memukau. Selain keindahan dari segi keanekaragamannya, burung pun memiliki kekhasan dari sistem pernapasannya. Untuk mengetahui apa kekhasan dari pernapasan burung dibandingkan hewan lain dan manusia, pelajarilah terlebih dahulu materi di bawah ini.

Alat-alat Pernapasan pada Burung

Lubang hidung

Sistem Pernapasan Burung – Terdapat dua lubang hidung yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam terdapat pada langit-langit rongga mulut.

Trakea

Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dengan paru-paru. Siring memiliki selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

Paru-paru

Paru-paru terdapat sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru pada burung dibungkus oleh selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagi gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara pada parabronki bercabang-cabang yaitu berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.

Kantung udara

Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:

  1. buah kantong udara di leher
  2. buah kantong udara di antara tulang selangka
  3. buah kantong udara di dada depan
  4. buah kantong udara di dada belakang
  5. buah kantong udara di perut

Kantong udara berfungsi antara lain:

  1. Untuk bernapas saat terbang
  2. Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
  3. Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
  4. Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
  5. Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.

Mekanisme Pernapasan pada Burung

Mekanisme pernapasan pada burung terdiri dari dua fase yaitu inspirasi dan ekspirasi. Proses pengambilan udara pada burung berbeda pada waktu burung terbang dan pada waktu istirahat. Pada waktu burung terbang, pernapasan dilakukan dengan menggunakan cadangan udara di dalam kantung udara. Coba kamu cari tahu, mengapa pada waktu terbang tidak bernapas menggunakan paru-paru?

Pengambilan udara (inspirasi) pada waktu terbang terjadi ketika sayap terangkat, kantong udara pada pangkal lengan mengembang, sehingga udara masuk ke kantung udara perut. Kemudian, udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantung udara, sehingga darah dapat mengambil oksigen dari paru-paru. Sedangkan pada fase ekspirasi terjadi ketika sayap diturunkan, kantung udara pada pangkal lengan mengempis, sehingga kantong udara dada mengembang dan mendorong udara keluar, sehingga terjadi pergantian udara yang kaya oksigen dan udara yang kaya karbondioksida di paru-paru.

Sedangkan pengambilan udara (inspirasi) pada saat burung istirahat terjadi ketika adanya pergerakan tulang rusuk ke depan sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Keadaan tersebut menyebabkan udara dapat masuk ke paru-paru. Sebagian udara yang kaya oksigen ini akan diambil paru-paru dan sebagian lagi akan masuk kantong udara belakang (posterior). Kantong udara yang yang miskin oksigen akan masuk ke kantong udara anterior. Sedangkan proses ekspirasi terjadi ketika rongga dada mengecil dan paru-paru mengecil, sehingga udara di dalam kantong udara akan dikeluarkan melalui paru-paru.

Demikianlah artikel yang diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima Kasih