Sistem Basis Data – Hai sobat ruangbimbel.co.id. di artikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Bunga Adalah : Pengertian, Fungsi, Bagiannya. maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Sistem Basis Data : Komponen, Struktur, Bahasanya. Nah langsung aja yuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.
Komponen Sistem Basis Data
Perangkat Keras (Hardware)
Berikut ini ialah Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :
- Suatu Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan)
- Memori sekunder yang on-line (harddisk)
- Memori sekunder yang off-line (tape atau removable disk) untuk keperluan backup data
- Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
Sistem Operasi (Operating System)
Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mngaktfikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Maka dari itu sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti : MS.DOS, MS-WINDOWS, LINUX (untuk komputer stand-alone atau untuk komputer client dalam sistem jaringan).
Basis Data (Database)
Ialah suatu sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data, indeks, dan lain – lain. Disamping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek – objekya secara rinci).
Sistem pengelola basis Data (database management system/DBMS)
Pegelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS/database management system) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai (User)
Berikut ini beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem:
- Program Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data manipulation language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk seperti C++, pascal, PHP, Java.
- User Mahir
Pengguna yang langsung berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS.
- User Umum (End User/Naive User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah disediakan sebelumya.
- User Khusus
Pemakai yang menulis aplikasi basis data nonkonvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, sepeti untuk aplikasi artifical intelligence, sistem pakar, pengolahan citra.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada 1 pemakai yang dapat bekerja.
Aplikasi (perangkat lunak) lain
Artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data dapat dibuatkan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
Abstraksi Data
Salah satu tujuan dari DBMS dalah untuk menyediakan antarmuka dalam pengelolaan data yang ramah (user friendly) kepada pemakai. Untuk itu, sistem tersebut akan menyebunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dikelola. Karena itu, sering kali data yang terlihat oleh seorang pemakai dapat berbeda dengan yang sesungguhnya tersimpan secara fisik. Oleh karena itu, maka Abstraksi data mengacu pada tingkatan atau level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Ada 3 level abstraksi data :
- Level Fisik (physical level)
Merupakan level terendah dalam anstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Untuk itu, level pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.pemakai juga berkompeten dama mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpnan data.
- Level Lojik/Konseptual
Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data secara fungsional yang disimpan dalam basis data serta hubungannya dengan daya yang lain. Contohnya, mengetahui bahwa data pegawai disimpan dalam beberapa tabel. Seperti tabel pribadi, tabel pendidikan, tabel pekerjaan, tabel keluarga.
- Level Penampakan (view level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagaian dari basis data. Karena Banyak user dalam sistem basis data tidak akan terlibat dengan semua data/informasi yang disimpan. Maka dari itu Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh aplikasi end-user.aplikasi ini juga yang mengonversi data asli (fisik) menjadi data bermakna (lojik) pada pemakai.
Bahasa Basis Data (Database Language)
DBMS ialah perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahsa khusus yang diterapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu.
Sebuah bahasa basis data biasanya dapat dipilah ke daam 2 bentuk yaitu :
- Data definition language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML).
Data Definitian Language (DDL)
Struktur basis data yang menggambarkan skema basis data secara keseluruhan dan didesain dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Lalu Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya.
Data Manipulation Language (DML)
ialah bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
- Penambahan data baru kesuatu basis data
- Penghapusan data dari suatu basis data
- Pengubahan data disuatu basis data
Maka disebut dengan Data manipulation Language (DML) ialah bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data. Ada 2 jenis DML, yaitu :
- Prosedural, yang memsyaratkan agar pemakai menentukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
- Non Prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih