Dalam proses pembentukan bumi pastilah membutuhkan waktu yang sangat lama, sampai saat inipun susunan bumi dan isinya masih terus berubah – ubah.
Dalam jagad raya ruang angkasa, terdapat sebuah sistem bintang atau galaksi yang disebut Bimasakti. Sistem tata surya kita berada dalam galaksi ini.
Sistem tata surya kita terdiri atas sebuah bintang terang, yang kita sebut matahari, dan delapan planet. Salah satu dari planet tersebut adalah bumi.
Bumi merupakan planet ketiga terdekat dari matahari. Bumi sangat unik karena di dalam planet ini terdapat kehidupan.
Mengapa Bumi Unik?
Bumi merupakan planet yang unik. Bumi termasuk planet berbatu atau padat serta berukuran lebih kecil satu juta kali dari matahari.
Tidak seperti ketujuh planet lain dalam sistem tata surya, bumi mempunyai air dan atmoster yang mengandung oksigen.
Kondisi itulah yang menyebabkan kehidupan bisa berlangsung di bumi.
Baca Juga : Dunia Mamalia Yang Menakjubkan
Bagaimana Bumi Terbentuk?
- Matahari terbentuk ketika nebula (awan gas dan debu yang sangat besar) menyusut karena tarikan gravitasi. Lalu, awan debu dan gas yang panas berputar mengelilingi matahari yang baru saja terbentuk.
- Keika partikel debu saling bertubrukan, terbentuklah gumpalan.
Gravitasi menarik gumpalan tersebut sehingga menciptakan sebuah bola api besar yang berputar. Setelah itu, elemen-elemen padat, seperti besi, masuk ke bagian tengah bola api tersebut. - Logam dan bebatuan yang lebih ringan naik ke permukaan bola, lalu mendingin sehingga membentuk kerak yang padat dan keras.
- Gas – gas cellar dari bola tersebut dan membentuk atmoster bersama dengan awan. Ketika hujan turun, lautan terbentuk. Lalu, munculah tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan oksigen.
- Semakin lama, bola tersebut meniadi sebuah planet yang kita huni sekarang, yaitu Planet Bumi. Akan tetapi, planet ini terus berubah.
Siapakah Yang Membuktikan Bahwa Bumi Bulat?
Selama ribuan tahun, semua orang yakin bahwa bumi itu datar. Bumi memang terlihat datar secara kasat mata.
Akan tetapi pada tahun 1522, penjelajah asal Spanyol, Ferdinand Magellan, menggunakan kapalnya, yang dinamai Victoria, menyelesaikan sebuah perjalanan bersejarah, yaitu mengelilingi dunia.
Dari hasil perjalanan bersejarah ini, terbukti bahwa bumi itu bulat.
Baca Juga : Fungsi Sentrosom
Siapakah Copernicus?
Sebelum tahun 1500, sebagian besar orang percaya bahwa matahari dan planet-planet lain mengelilingi bumi.
Pada tahun 1530, seorang ahli astronomi Polandia, Nicolaus Copernicus, menulis sebuah buku yang menunjukkan bahwa bumi berputar pada sebuah sumbu.
Bumi bersama planet-planet yang lain mengelilingi matahari. Pada saat itu, pendapatnya membuat marah banyak orang dan buku tersebut dilarang sampai tahun 1830.
Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhkan Bumi Untuk Mengelilingi Matahari?
Bumi membutuhkan 365,25 hari (satu tahun) untuk menyelesaikan orbitnya mengitari matahari.
Dan bumi berputar pada sebuah sumbu yang dimulai dari kutub utara sampai kutub selatan.
Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) untuk menyelesaikan putaran ke arah kanan di sumbu tersebut.
Apakah Bumi Merupakan Satu-Satunya Planet Berbatu?
Jawabannya adalah Tidak. Kedelapan planet dalam sistem tata surya kita dibagi atas dua kelompok, yaitu planet berbatu atau padat dan planet gas atau dingin.
Empat planet terdekat dengan matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, adalah planet berbatu.
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah planet gas atau planet dingin.
Berapakah Usia Bumi?
Bumi terbentuk pada saat yang sama dengan matahari dan kedelapan planet lain dalam sistem tata surya kita.
Dengan mempelajari bebatuan dan fosil, para ilmuwan memperkirakan bahwa usia bumi ialah sekitar 4,6 miliar tahun.
Itulah pembahasan kali ini mengenai Proses Pembentukan Bumi, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian semua.
Baca Juga : Dunia Mamalia Yang Menakjubkan