Penulisan Huruf Kapital

Penulisan Huruf Kapital – Hai sobat ruangbimbel.co.id. diartikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Jus untuk Melangsingkan Tubuh . maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Penulisan Huruf Kapital. Nah langsung aja yuuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.

Penulisan Huruf Kapital

  • Huruf pertama di awal kalimat

Contoh :

Anak itu sudah lama hilang.

  • Huruf pertama petikan langsung

Contoh:

Kakak bertanya, :kamu sudah makan?”

  • Huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan tuhan

Contoh :

Al-quran, Islam, Kristen, Allah, Maha Esa, Budha, rahmat-Nya.

  • Huruf pertama nama gelar, kehurmatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang

Contoh :

Sultan Hasanudin, Ustad Rahman, Haji Sueb

  • Huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang disertai nama orang, instansi, dan tempat

Contoh:

Dokter Sri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bupati Tegal.

  • Hutuf pertama unsur nama orang

Contoh:

Sinta, Agnes, Rosida, Vita

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

Contoh:

Bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris

Namun tidak dipakai pada bentuk dasar kata turunan

Contoh:

Keinggris-inggrisan

Mengindonesiakan kata asing

Baca Juga Pengertian Ideologi: Arti, Fungsi, dan Jenisnya

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi

Contoh:

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Rancangan Undang-Undang Pendidikan

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Contoh:

Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi Kecuali kata seperti dan

Contoh :

Republik Indonesia

Undang-Undang Dasar 1945

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sarapan

Contoh:

Dr-doktor

M.A-master of arts

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan

Contoh :

“kapan Ayah akan berangkat?”,tanya ani

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi

Contoh :

Bukit Barisan

Gunung Merapi

Namun tidak dipakai jika nama geografi tersebut tidak menjadi nama diri

Contoh:

Berlayar ke teluk

  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda

Contoh:

Surat Anda telah kami terima

  • Huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peritiwa bersejarah

Contoh:

Perang Badar, hari Jumat, bulan April, tahun Masehi, hari Raya Idul Fitri

Penulisan Huruf Miring

  • Menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, tabloud yang dikutip dalam tulisan

Contoh:

Majalah Nova, tabloid Aneka, koran Pikiran Rakyat

  • Menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing, KECUALI yang sudah disesuaikan ejaaannya

Contoh:

Zea mays, Arthropoda, sunrise

Aturan Tanda Baca Titik(.)

  • Memisahkan angka, jam, menit, detik yang menunjukkan waktu

Contoh:

Sekarang pukul 9.45 WIB

  • Memisahkan jumlah atau bilangan ribuan atau kelipatan

Contoh:

Rp 95.000.00

  • Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan

Contoh:

Pamanku tinggal di semarang

  • Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtiar, atau daftar.

Contoh:

Departemen Dalam Negeri

Direktori Jenderal Agraria

Catatan : tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf itu merupakan yag berakhir dalam deretan angka atau huruf

  • Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka
  • Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya
  • Tanda titik tidak dipakai dibelakang

Alamat pengirim dan tanggal surat

Nama dan alamat penerima surat

Contoh:

Jalan Mekar Wangi II

Jakarta

21 Juni 2015

Aturan Tanda Baca Koma (,)

  • Tanda koma dipakai untuk perincian atau pembilangan.

Contoh:

Aku suka warna merah, hijau, kuninng dan biru.

  • Tanda koma dipakau untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.

Contoh:

Kalau hari ini hujan, saya tidak akan sekolah.

Setelah menonton TV, kakak makan.

  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara berikutnya seperti, tetapi, dan melainkan.

Contoh:

Dia cantik, tetapi sifatnya sombong.

Aturan Tanda Hubung (-)

  1. Menyabungkan suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
  2. Menyambungkan unsur-unsur kata ulang.
  3. Merangkaikan se-dengan kata berikut yang dimulai dengan huruf kapital

Contoh : se-jam

  • Merangkaikan angka dengan –an

Contoh : 60-an

Aturan Tanda Petik (“….”)

  1. Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.

Contoh : Ani bertanya, “kapan kita bertemu lagi?”

  • Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat

Contoh: Bacalah bab “kalimat” pada buku pelajaran Bahasa Indonesia.

  • Mengapit istilah kimia yang kurang dikenal atau kta yang mempunyai arti khusus

Contoh: “Try and error”

  • Julukan atau ungkapan khusus

Contoh :

Agnes “si lucu”

Aturan Tanda Garis Miring (/)

Nomor surat dan nomor pada kalimat dan penandaan masa 1 tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim

Jalan mekar Biru III/125

Tahun ajaran 2005/2006

Pengganti kata “tiap dan atau”

Contoh: Rp 2.000,00/buah

Aturan Tanda Titik Dua (:)

  • Akhir kalimat pemerian

Contoh : risda membeli : buku, pensil, penghapus, dan penggaris.

  • Teks percakapan atau dialog

Mira : Hari ini kamu mau kemana?

Susi : Aku hanya belajar di rumah.

  • Pemerian daftar isian

Nama : Bono

Lahir : Bandung, 19 Juni 1999

Alamat : Jalan Sekelimus No.148, Bandung

Aturan Tanda Titik Koma (;)

Memisahkan kalimat setara

Contoh:

Ayah membaca koran; ibu memasak.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih