Perang Dunia II

Pengertian Perang Dunia II

Pengertian Perang Dunia II merupakan permusuhan dan pertempuran antara dua atau lebih Negara, suku bangsa, kelompok agama, kelompok adat, kampong, dan sebagainya.

Pengertian Perang Dunia II adalah perang kekuatan bersenjata antar beberapa Negara yang terjadi pada tahun 1939 – 1945.

Pengertian Perang Dunia II

Perang bisa berbentuk perang urang syaraf, saling lempar benda – benda, perang menggunakan senjata. Sinar laser, kilatan listrik berenergi tinggi, menyebarkan kuman – kuman (perang biologis), perang menggunakan racun dan gas kimia (perang kimia), perang dengan sembunyi – sembunyi, sabotase dan serangan mendadak (perang gerilya), dan lain – lain.

Adapun perang paling dahsyat yang pernah terjadi di dunia adalah Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Perang Dunia I dimaksud dengan perang kekuatan bersenjata yang berlangsung tahun 1914 – 1918.

Pengertian Perang Dunia II meninggalkan bekas yang menyakitkan bagi umat manusia. Peristiwa itu telah menelan jutaan nyawa, hancurnya bangunan, dan putusnya bagi umat manusia. Perang pun ikut mengubah peta geopolitik Negara – Negara dengan lahirnya Negara baru  atau lenyapnya  sebuah Negara. Peristiwa perang dunia memang sebagian besar terjadi di eropa , namun  Negara – Negara di belahan dunia lain terpaksa dan di paksa untuk terlibat di dalamnya.

Maka dari itu  Perjanjian damai yang dibuat sesudah berakhirnya Perang Dunia I ternyata tidak memberikan jaminan bahwa perdamaian iklan lestari, Negara – Negara yang kalah perang  menilai bahwa perjanjian yang telah ditandatangani merupakan sumber kemelaratan bagi negerinya. Oleh karena itu Negara – Negara yang kalah perang dalam Perang Dunia I (terutama jerman) berusaha tidak mengindahkan semua butir perjanjian yang telah dibuatnya. Oleh karena itu, bencana perang yang lebih dahsyat tak dapat dihindari sehingga meletuslah Perang Dunia  II (1939 – 1945).

Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II

Terjadinya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa peristiwa. Di antara peristiwa – peristiwa tersebut terdapat penyebab umum dan penyebab khusus. Berikut factor – faktor  penyebab tersbut.

Sebab umum  terjadinya  Perang Dunia II

Fasisme sebagai  salah satu lambing keditaktoran sebenarnya telah muncul jauh sebelum abat ke-20. Fahan tersebut semangkin berkembang dan menjadi ideology sebuah Negara. Lalu muncul Negara – Negara berhaluan fasisme itulah yang disinyalir menjadi penyebab utama Perang Dunia II. Aalsannya, fasis  merupakan lawan demoktrasi dan mengakibatkan munculnya pertentangan ideology antar Negara. Akibatnya perlombaan persenjataan pun tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, gagalnya LBB (Liga Bangsa – bangsa)mewujudkan tugas perdamaian dan keamanan dunia dianggap sebagai sebab umum terjadinya Perang Dunia II.

Lahirnya Negara – Negara Fasis

Munculnya tokoh – tokoh politik baru di negara – negara Eropa dan tempat – tempat  lain telah membuat  stabilitas dunia goyah . Keamanan dan kedaulatan suatu Negara mulai terancam dengan adanya gejala ultranasionalisme (rasa kebangsaan yang berlebihan) di Negara- Negara yang menjalankan fasisme.

Fasisme merupakan paham golongan nasional ekstrem yang menganjurkan dijalankan kekuasaan pemerintah otoriter. Karenanya Fasisme mengutamakan kepentingan Negara di atas segala – galanya. Dengan system kekuasaan otoriter, pemerintah menjadikan warga Negara sebagai alat untuk mencapai tujuan politik. Rakyat harus rela mengorbankan segala – galanya demi Negara. Selanjutnya Rakyat tidak boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan penguasa karena setiap penentang langsung akan ditindasnya. Selain itu Negara – Negara yang berpaham fasis selalu bertindak ekspensif yang membahayakan perdamaian Dunia. Negara –negara yang berpaham fasis, yaitu jerman dan jepang.

Fasis italia

Kepemimpinan fasis di Italia dikenalkan oleh Benito Musolini . Pada tahun 1919 Mussolini mendirikan partai yang bernama Fascio di Combattimento di kota Milan. Mussolini ingin menjadikan Italia sebagai pewaris kejayaan Romawi. Ia sangat berambisi menguasai negeri – negeri lain yang dahulu menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Lalu untuk melakukan ambisinya itu, Mussolini  antara lain berupaya menyatukan daerah – daerah yang berbahasa Italia, seperti Malta, Corsia, Nice, Svoye, dan Tiral Selatan dengan semangat Italia Irridenta (Italia yang belum dibebaskan ). Selain itu, Mossolini juga memperkuat angkatan perang melalui jalinan kerja sama militer dengan jerman.

Fasis Jerman

Pemimpin fasisme Jerman  ialah Adolf Hilter. Ia mendirikan  partai Nasional Sozialistische Deuitsche Arbeiter Partei (NSDP) yang lebih dikenal dengan nama Nazi pada tahun 1921. Ia pun membentuk tentara pribadi yang dinamakan schutz Staffeln (S.S) atau Pasukan Penjaga. Dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf (Perjuangan Saya), Hilter mengumandangkan keagungan bangsa jerman sebagai ras yang unggul. Menurut Hilter, Ras Aria telah diciptakan untuk memimpin dunia, Karena itu, kejayaan jerman seperti  sebelum pecahnya perang Dunia I menjadi impiannya. Hilter kemudian membangun armada angkatan perang yang kuat dan berusaha mengusai Negara – Negara di dunia.

Fasis Jepang

Pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito, Jepang mulai tampil sebagai Negara industry  yang maju. Negara ini menghadapi kendala kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industry. Untuk mengatasinya, Jepang melancarkan politik ekspansi ke Negara Negara di kawasan Asia Fasifik. Sebagai langkah Langkah awal, Jepang memodernisasi angkatan perang dan perusaha meluaskan kekuasaan ke Negara – Negara terdekat, seperti Korea, Manchiria, dan Cina.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih