Kelenjar Pencernaan Manusia dan Prosesnya

Kelenjar Pencernaan Manusia – Setiap hari, tentunya kita akan bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari yang membutuhkan energi. Energi yang kita dapatkan merupakan hasil dari proses pencernaan makanan yang kita konsumsi.

Sejak makanan masuk ke dalam mulut hingga kita keluarkan di toilet, tentu proses pencernaan tidak pernah berhenti.

Apa saja kelenjar pencernaan manusia dan prosesnya? Mari kita simak penjelasan berikut.

Kelenjar Pencernaan Manusia dan Prosesnya

Kelenjar Pencernaan Manusia

Bagian dari tubuh manusia yang menghasilkan enzim yang berguna untuk membantu proses pencernaan disebut kelenjar pencernaan. Secara umum, ada lima kelenjar pencernaan yang terdapat dalam tubuh manusia, yaitu:

Mulut

Kelenjar di dalam mulut memproduksi enzim amilase atau ptialin, yang berguna untuk mengubah zat pati menjadi gula, membantu produksi energi, memecah ikatan polisakarida, menyerap gula dan membentuk penyimpanan gula utama.

Dinding Lambung

Ketika makanan sudah sampai lambung, dinding lambung menghasilkan enzim pepsin, yang berperan memecah protein dari makanan menjadi molekul yang lebih kecil untuk dapat diproses oleh organ lain dalam tubuh. Selain itu, protein susu dirubah menjadi kasein berkat bantuan enzim renin.

Hati

Peran hati untuk membantu proses pencernaan tak kalah penting, di antaranya untuk menyimpan cadangan lemak, glikogen serta beberapa vitamin. Hati juga berfungsi untuk mendetoksifikasi racun dalam tubuh.

Empedu

Empedu menghasilkan enzim lipase, yakni cairan yang bertugas memecah gumpalan lemak, mencernanya bersama dengan protein dan karbohidrat.

Pankreas

Bertugas menghasilkan enzim eksokrin yang dapat memecah protein dan melindungi pencernaan dari kuman yang hidup di usus. Pankreas bekerja sama dengan empedu dan hati untuk memecah lemak dan menyerap vitamin.

Proses Pencernaan Manusia

Saat makanan berada di mulut, gigi kita akan mengunyah makanan menjadi lebih halus dan kecil, ini di sebut sebagai proses pencernaan secara mekanik.

Sementara di haluskan, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin dam maltase, di mana ini merupakan proses pencernaan secara kimiawi.

Sebelum sampai lambung, terlebih dahulu makanan akan melewati kerongkongan, di mana di sini makanan dari mulut akan mengalami gerakan peristaltik atau gerakan meremas-remas yang di lakukan oleh kerongkongan untuk mendorong makanan ke lambung.

Proses pencernaan di kerongkongan merupakan proses pencernaan mekanik.

Sampai di lambung, otot-otot lambung akan kembali meremas makanan untuk menghaluskannya. Sementara itu, enzim yang di hasilkan dari dinding lambung akan bertugas memecah protein, seperti enzim pepsin dan renin.

Proses pencernaan di lambung adalah proses gabungan antara mekanik dan kimiawi.

Selanjutnya, pada usus halus, makanan akan mengalami proses pencernaan kimiawi sepenuhnya, yakni dengan enzim-enzim lipase, tripsin, sukrase, laktase dan lainnya yang di produksi oleh hati, pankreas dan empedu.

Setelah di proses di usus halus, makanan akan menuju usus besar. Di sini, makanan akan mengalami pembusukan dan penyerapan air, sehingga yang di hasilkan selanjutnya hanyalah sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan nantinya akan di buang.

Tahap terakhir pada pencernaan manusia adalah pada organ rektum dan anus, di mana sebelum feses di keluarkan lewat anus, akan di simpan terlebih dahulu di rektum.

Otot-otot pada anus juga berfungsi untuk menahan agar feses tidak keluar dari rektum sebelum sinyal dari otak kita memerintahkan untuk mengeluarkan feses.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai kelenjar pencernaan manusia dan prosesnya. Semoga bermanfaat!

Kami harap Anda menemukan artikel ini bermanfaat dan menghibur. Kami berharap artikel ini adalah pertanda baik dari hidup Anda dan kami berharap Anda menjauh dari hal-hal buruk dan menyakiti diri sendiri.

Ini adalah artikel dari ruangbimbel.co.id. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Terima kasih banyak