Pengertian Jaringan Embrional, Jaringan Epitel dan Jaringan Otot

Jaringan Embrional

Jaringan embrional – adalah jaringan yang dihasilkan dari pembelahan sel zigot. Jaringan embrionik mengalami spesialisasi dalam 3 lapisan jaringan (triploblastik) yaitu lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan juga lapisan dalam entoderm.

Contoh hewan triploblastik : Annelida, Arthropoda, Mollusca, Chordata.

Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan juga endoderm.

Contoh hewan diploblastik ialah Coelenterata.

Lapisan jaringan di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ hewan.

Baca Juga 15 Macam Ilmu Penunjang Geografi

Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.

Berdasarkan bentuk dan komposisi jaringan epitel dibagi menjadi

  • Epitel Pipih
  • Epitel pipih selapis

Misalnya : pada pembuluh darah, pembuluh limfe, alveolus, glomerulus ginjal.

a.Epitel banyak lapis

Contohnya : rongga mulut, pada kulit, vagina.

  • Epitel Kubus
  • Epitel kubus selapis

Contohnya : kelenjar tiroid, permukaan ovarium.

b.Epitel kubus banyak lapis

Contohnya : di kelenjar minyak dan kelenjar keringat di kulit.

Epitel Silindris

c.Epitel silindris selapis

Contohnya : lambung, kantung empedu, jonjot usus, saluran pernafasan yang atas.

d.Epitel silindris banyak lapis

Contohnya : saluran kelenjar ludah, uretra.

  • Epitel silindris banyak lapis semu atau epitel silindris bersilia

Contohnya : pada trakea, rongga hidung.

Epitel Transisional

Ini adalah bentuk epitel multilayer di mana sel-sel tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya. Ketika balon jaringan berubah bentuk. Misalnya: di kandung kemih.

Jaringan Otot

Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot dengan fungsi menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan ini disebabkan oleh jaringan otot yang dapat berkontraksi. Kontraksi otot dapat terjadi karena molekul protein yang membangun sel otot dapat menjadi lebih panjang dan lebih pendek.

Jaringan otot dapat dibagi menjadi 3 jenis, termasuk:

1.Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos memiliki serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.

Otot polos berkontraksi secara refleks di bawah pengaruh saraf otonom. Jika otot polos distimulasi, responsnya lambat. Otot-otot halus ditemukan di saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan saluran pernapasan.

2.Jaringan Otot Lurik

Nama lain adalah jaringan otot rangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tabung. Kontraksi sesuai dengan keinginan kita dan juga di bawah pengaruh saraf sadar.

Kata otot lintas-banded karena, terlihat di bawah mikroskop, garis-garis gelap terlihat dan jelas melintasi serat otot. Itulah sebabnya nama laiin dari otot cross-striped adalah otot cross-striped.

Kontraksi otot beralur terjadi dengan cepat dengan stimulasi, kontraksi sesuai dengan keinginan dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lintas-garis adalah untuk menggerakkan tulang dan melindungi tulang terhadap pemukulan yang keras.

Baca Juga Pengertian Herbivora, Karnivora, Omnivora

3.Jaringan Otot Jantung atau Miokardium

Jaringan otot ini hanya ada di lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot transversal, tetapi kontraksi refleks otot jantung juga merupakan respons terhadap gairah yang lambat. Fungsi otot jantung adalah memompa darah keluar dari jantung.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih