Gejala Penyakit Asam Urat : Penyebab, Faktor

Gejala Penyakit Asam Urat – Hai sobat ruangbimbel.co.id. di artikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Cara Terhindar Penyakit Anemia. maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Gejala Penyakit Asam Urat. Nah langsung aja yuuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.

Gejala Penyakit Asam Urat

Asam Urat

Setiap orang memiliki asam urat dalam tubuh akan tetapi apabila kadarnya berlebihan dapat menimbulkan penyakit. Asam urat adalah asam yang dihasilkan dari metabolisme berupa kristal purin di dalam tubuh. Kadar asam urat normal dalam darah pria dewasa 3,5-7,2 mg/dl dan pada wanita 2,6/6,0 mg/dl.

Apabila senyawa tersebut terakumulasi dalam jumlah diatas normal maka akan memicu pembentukan kristal purin yang seperti jarum. Kristal – kristal ini biasanya terdapat pada daerah sendi kaki, lutut, siku, dan jari tangan sehingga mengakibatkan radang persendian.

Secara alamiah tubuh manusia dapat menyediakan purin sekitar 85% dan 15% lagi dapat dipenuhi dari makanan yang berasal dari sel hidup seperti tanaman (sayur, buah dan kacang-kacangan) ataupun hewan (ikan, daging dan jeroan). Jadi apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung purin lebih dari 15% maka hal inilah yang menyebabkan penyakit asam urat dialami seseorang.

Baca Juga Cara Terhindar Penyakit Anemia

Penyakit ini dapat kita ketahui melalui gejala-gejalanya. Berikut ini gejala dan tanda-tanda penyakit asam urat, sebagai berikut.

  • Bengkak, merah dan kaku dibagian tertentu.
  • Terasa nyeri hebat pada sendi yang terkena penyakit dan terasa panas saat bagian yang bengkak jika disentuh. Rasa nyeri ini karena kristal-kristal purin saling bergeserkan saat sendi bergerak.
  • Serangannya dapat terjadi sewaktu-waktu akibat mengkonsumsi makanan yang kaya purin. Terkadang serangannya terjadi secara berulang-ulang. Jika hanya pegal linu pada otot dan sendi tanpa nyeri hebat maka dapat dipastikan bukan radang sendi.
  • Gejala asam urat yang parah dapat menyebabkan bagian yang sakit berubah bentuk. Gejala ini dapat terjadi tempurung lutut, punggung lengan, tendon belakang, pergelangan kaki dan daun telinga. Gejala ini terutama dialami oleh pria di atas 30 tahun sekitar 90% dan pada wanita biasanya terjadi ketika mereka mengalami 10% manopause.

Solusi terbebas dari asam urat

  • Hindari makanan yang kaya akan purin

Makanan yang mengandung protein tinggi adalah makanan yang meningkatkan pembentukkan purin di dalam tubuh. Sehingga jenis makanan seperti ini baiknya dikurangi dan wajib dihindari bagi penderita asam urat. Bahan makanan tersebut antara lain:

  1. Jeroan seperti hati, otak, jantung, ginjal dan paru dari semua hewan ternak. Abon, dendeng sapi dan jenis makanan laut seperti udang, remis, kerang, dan ikan kalengan serta berbagai makanan dalam kaleng lainnya yang diproduksi melalui proses pengawetan.
  2. Sayuran yang mengandung purin yaitu kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun pepaya, daun singkong dan kangkung serta semua jenis kacang-kacangan kering.
  • Banyak minum air putih

Bagi penderita asam urat sebaiknya banyak minum air putih. Memperbanyak minum air putih dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urine tersebut. Jumlah air kemih yang dikeluarkan sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya dan ini akan membantu pembuangan urat serta meminimalkan pengendapan urat dalam saluran kemih. Oleh karena itu, bagi penderita asam urat dianjurkan untuk minum air putih ebih dari 2 liter dalam sehari.

  • Hindari minuman beralkohol

Alkohol dapat menjadi penghambat dibuangnya urine melalui ginjal. Hal itu disebabkan karena alkohol dapat menekan sistem saraf puat yang dapat menggangu kerja organ-organ lain dalam tubuh. Jadi bagi penderita asam urat sebaiknya hindari minuman tersebut.

  • Menurunkan Berat Badan

Pada umumnya penyakit asam urat berkaitan dengan penyakit obesitas (kegemukan) sehingga pengaturan pola makan harus diperhatikan demi mengurangi pembentukan asam urat. Apabila penderita terlalu gemuk disarankan untuk menurunkan berat badan akan tetapi apabila berat badan penderita dalam batas normal dianjurkan untuk dipertahankan.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih