Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya – Hai sobat ruangbimbel.co.id. di artikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya. maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya . Nah langsung aja yuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.

Terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya perubahan. Secara umum, Terjadinya perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh factor – factor intern (dari dalam) dan perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh factor – factor ektern (dari luar).

Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

Faktor Intern Terjadinya Perubahan Sosial Budaya.

Faktor Intern perubahan sosial budaya yang cepat bersumber dari  dalam masyrakat itu sendiri. Faktor – factor intern sebagai berikut :

Bertambah atau Berkurang Penduduk

Bertambahnya  jumlah penduduk yang cepat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat, Sejak jumlah penduduk  banyak, suatu masyarakat menjadi mengenal system kepemilikan tanah. Sistem kepemilikan tanah  tersebut diperlukan karena lahan tempat tinggal menjadi semangkin sempit. Di samping itu, mereka memerlukan bukti kekuatan hukum sebagai pemilik tanah. Dengan adanya  kebutuhan untuk memiliki surat kepemilikan tanah, maka muncullah lembaga –lembaga dalam masyarakat yang mengelola kepemilikan tanah, seperti Badan Pertanahan Nasiaonal (BPN).

Berkurangnya jumlah penduduk juga dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat tertentu. abaertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari suatu kelompok  masyarakat berpengaruh  langsuang atau tidak langsung terhadap pola kehidupan masyarakat tersebut, Contohnya, berkurangnya jumlah penduduk dapat memengaruhi system pembagian kerja, kegiatan gotong royong, kegiatan upacara dan sebagainya.

Penemuan – penemuan Baru (Inovasi)

Adanya Penemuan – penemuan baru (Inovasi) di masyarakat mendorong terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Secara umum sosiologi, inovasi adalah suatu proses sosial budaya yang besar. Proses tersebut terdiri atas discovery dan invention.

Discovery

Apakah sosiologis, Discovery itu? Discovery adalah suatu penemuan baru yang sebelumnya tidakk pernah ada. Contohnya penemuan mesin Uap oleh James Watt, penemuan telepon oleh Graham Bell, Penemuan Benua Amerika  oleh Columbus, dan sebagainya.

Secara Sosiologis, Discovery diartikan sebagai penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun gagasan yang di ciptakan oleh seorang individu maupun sekelompok individu.

Discovery menjadi suatu  invention manakala masyarakat mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru (discovery) tersebut. Proses perubahan discovery menjadi invention dapat berlangsung lama karena suatu penemuan baru perlu penyempurnaan sebelum diterapkan dalam masyarakat, misalnya penemuan ponsel, sebelum dijadikan sebagai alat komunikasi dalam masyarakat seperti sekarang, peciptaan ponsel harus melalui serangkaian penemuan lain, mulai yang sifatnya sangat mendasar atau sederhana hingga sarana yang bisa digunakan manusia untuk berkomunikasi.

Invention

Kendati penemuan baru telah mencapai tahap invention, namun proses inovasi masih belum selesai. Apakah yang dimaksud dengan invention.?

Salah satu contoh invention adalah penemuan mobil. Meskipun mobil telah diproduksi sejak tahun 1911.

 Namun pada masa itu masyarakat masih belum banyak yang mengenal dan menggunil. akan penemuan mobil tersebut. Penemuan mobil memang perlu disosialisasikan agar dikenal  dan digunakan oleh masyarakat, Kemudian, dampak penemuan mobil ke berbagai bidang penemuan lain.

Agar masyarakat dapat mengendarai mobil dengan nyaman. Maka perlu dibangun jalan –jalan raya yang baru dan pedukung – pendukung lainnya seperti traffic light (lampu merah), system perlalulintasan, system keamananjalan raya,dan sebagainya. Semua ini merupakan rangkaian dari proses inovasi sebuah mobil, Dewasa ini, dampak dari penemuan mobil mangkin meluas ke berbagai sector lain, bahkan mampu memengaruhi gaya hidup suatu masyarakat. Cobalah kamu sebutkan contoh lain dari  suatu invention.

Pertentangan dalam masyarakat

Salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif adalah pertentangan (konflik)

Pertentangan (konflik) adalah proses sosial antara perorangan atau kelompok masyarakat tertetu yang berusaha dengansadar atau tidak sadar untuk menentang, menjatuhkan, atau melawan pihak lain.

Pertentangan atau konflik yang terjadi  dalam masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut. Misalnya konflik antara generasi tua dengan generasi muda mengenai pandangan terhadap kebudayaan barat.

Generasi muda yang dinamis dan belum terbentuk kepribadiannya dengan baik, biasanya lebih muda meniru unsure – unsur baru yang  datang dari luar, seperti kebudayaan barat. Pada umumnya kaum muda menganggap kebudayaan barat lebih  maju dan modern. Akan tetapi, unsure – unsure baru yang dianggap baik oleh kaum muda itu tidak selamanya, dapat diterima oleh generasi tua. Banyak kalangan generasi tua menilai bahwa budaya Barat dapat merusak nilai – nilai moral dan budaya bangsa. Jika generasi muda tetap pada pendiriannya untuk menganut nilai –nilai budaya barat tersebut, terjadilah perubahan sosial budaya. Hal itu tampak dalam pola perilaku dan gaya hidup kaum muda, seperti pergaulan yang lebih bebas dan jauh dari nilai –nilai kesopanan, dan kedudukan di antara mereka menjadi sederajat tanpa memikirkan kasta maupun kelas sosial.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih