Daftar Isi
Pengertian Dampak
Dampak Positif Globalisasi – Selain dampak negative, proses globalisasi juga membawa dampak positif terhadap peradapan bangsa kita. Tentu saja kemajuan Negara kita turut dibangun atas pengaruh globalisasi. Segi – segi positif proses globalisasi tersebut antara lain:
- Kemajuan teknologi informasi yang telah berdampak sangat dramatis terhadap perekonomian antara lain dapat menekan biaya transportasi barang dan manusia.
- Kebijakan yang dapat menopang perdagangan internasional adalah membuka pasar domestic terhadap penanam modal asing, Sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
- Tekanan globalisasi akan mengikis system pemerintahan yang otoriter dan borokrasi yang berbelit – belit, sehingga terbetuk pemerintahan yang demokratis, bersih, dan berwibawa. Misalnya teknologi canggih dapat dijalankan sebagai wahana pendidikan bagi tenaga kerja domestic untuk mentransfer teknologi tersebut. Negara – Negara Barat, misalnya Amerika, Inggris, dan Jerman memiliki teknologi yang lebih maju daripada Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan kita perlu alih teknologi dari perusahaan asing yang didirikan di Indonesia. Dengan didirikannya perusahaan asing tersebut kita bisa lebih mudah mempelajari teknologi mereka.
- Untuk mengurangi pengangguran, salah satunya adalah dengan adanya lapangan pekerjaan dari perusahaan asing, Perusahaan tersebut menampung tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya, sehingga pengangguran akan terkurangi pula.
- Dengan adanya perusahaan asing di Indonesia. Pemerinta mendapatkan pemasukan dama yang tidak sedikit jumlahnya. Baik dari pajak maupun pembelian barang barang – barang dan jasa. Pemasukan tersebut dikeloala oleh pemerintah sehungga menjadi devisa bagi Negara. Modal bisa di dapat dari perusahaan asing juga, Misalnya usaha patungan Negara – Negara anggota ASEAN dalam mendirikan pabrik pupuk Iskandar Muda DI Aceh. Pemerintah mendapat tambahan modal dari Negara – Negara tersebut.
Menyikapi Globalisasi
Dampak Positif Globalisasi – Dalam era globalisasi ini, tidak ada satu Negara pun yang mampu mencegah masuknya pengaruh perekonomian dunia. Globalisasi seperti halnya arus modernisasi yang datang begitu deras masuk ke sendi – sendi kehidupan masyarakat.
Tidak ada lembaga maupun individu yang dapat mencegahnya. Salah satu contohnya adalah bidang teknologi informasi, seperti computer dan telepon selular telah merasuk dan menyatu dengan kehidupan sehari – hari masyarakat dengan kelebihan dan kekurangannya.
Selain itu, gaya hidup dan sendi – sendi sosial pun turut dipengaruhi oleh globalisasi. Misalnya seberapa jauh kita mau dipengaruhi oleh globalisasi ini. Karena globalisasi bisa membawa danmpak positip dan negative. Kita harus pandai – pandai memilih dan menentukan sikap. Hal positif yang kita ambil dan yang negative kita tolak, Misalnya kita perlu meniru budaya kita ambil dan yang kita tolak, Misalnya, kita perlu meniru budaya barat yang menghargai ketepatan waktu dan kebebasan berekpresi. Tapi, kita jangan ikut – ikutan melakukan tindakan atau perilaku yang tidak sopan atau tidak sesuai dengan budaya timur.
Persiapan Indonesia Menghadapi Globalisasi
Persiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi bukan hanya siap dan tidak siap, atau mau atau tidak mau. Tetapi harus membenahi diri dalam berbagai sector kehidupan seperti :
- Keadaan Ekonomi
Laporan Bank Dunia 1999/2000 menunjukkan bahwa keadaan perekonomian bangsa Indonesia msih sangat rendah, Pendapatan per kapita masih jauh dari memadai. Selain itu, prodoktivitaspertanian juga masih tertingagldari Negara – Negara lain. Kesiapan Indonesia juga dapat diukur dari kegiatan ekonomi lainnya seperti ekspor, impor, cadangan devisa, penanaman modal asing. Dan pasar modal. Ternyata peran Indonesia dalam perekonomian dunia masih sangat kecil.
Atas Dasar kenyataan itu maka dapat ditarik kesimpulan beberapa lemahnya kesiapan fisik dan mental bangsa Indonesia dalam menghadapi era persaingan perdagangan bebas mulai tahun 2020.
- Keadaan Stabilitas Politik dan Keamanan
Untuk menarik minat para investor asing agar menanamkan modalnya di Indonesia, diperlukan kondisi perekonomian yang aman dan stabil. Salah satu ukuran perekonomian yang aman dan stabil adalah stabilitas politik dan keamanan
Gangguan – gangguan keamanan terhadap industry – industry asing yang beroperasi di Indonesia akhir – akhir ini berdampak pada iklan investasi di Indonesia.
Nasib tenaga kerja (buruh) hingga saat ini masih sangat memprihatinkan, dengan belum adanya pengakuan buruh sebagai mitra usaha tetapi masih sebagai factor produksi suatu perusahaan, maka akan mempengaruhi daya saing dalam percaturan ekonomi global.
- Pendidikan
Salah satu factorYang dibutuhkan dalam persaingan global adalah kecerdasan dan kreativitas dapat diperoleh melalui pendidikan.
Tersedianya tenaga kerja yang cerdas dan terampil akan meningkatkan produk tivitas. Oleh karena itu, pemerintah berusaha mensukseskan program wajib belajar Sembilan tahun sebagai pendidikan dasar.
- Memperkuat Pasar dalam Negeri
Perekonomian yang kuat adalah perekonomian yang dilakukan oleh kekuatan pasar domestik, Pemerintah terus memberdayakan usaha kecil dan menengah. Melalui wadah koperasi, pemerintah terus mendorong pengrajin – pengrajin atau wirausahawan dalam negeri agar terus memperbaiki kinerja dan produknya dapat bersaing dengan barang – barang luar negeri.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih