Alat Musik Tradisional Khas Bengkulu

Alat musik Bengkulu – Ini termasuk gambar dan penjelasan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi penting kepada pembaca dan warga negara Indonesia dari Sabang hingga Merauke pada khususnya.

Untungnya, ulasan tersebut mencakup semua wilayah di Provinsi Bengkulu, termasuk Bengkulu Selatan. Yang unik adalah bahwa ada alat musik yang benar-benar dapat ditemukan di pinggiran Bengkulu, tetapi juga dianggap alat musik unik Bengkulu.

Mengapa demikian? Di satu sisi, alat musik ini adalah tradisi kesukuan yang tersebar di beberapa daerah. Jawa dan Malaysia hampir tersebar luas dari Aceh ke Lampung. Kebiasaan orang Jawa dan Melayu yang antusias dengan musik tidak boleh ditinggalkan di daerah asalnya.

Alat musik Bengkulu yang kami diskusikan ini juga menunjukkan cara memainkannya, jika hanya secara umum. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menawarkan kursus untuk orang-orang yang ahli dalam memainkan instrumen. Anda juga dapat belajar sebagai orang yang belajar sendiri dengan menonton tutorial di situs komunikasi online bernama Youtube.

Baca Juga Alat Musik Tradisional Khas Jambi

Tasa

Tasa ialah alat musik tradisional Bengkulu yang dimainkan dengan cara memukul. Tasa sebenarnya mirip dengan rebana, bentuk dan gaya permainannya sama. Perbedaan antara kedua instrumen ini adalah bahan baku untuk pembuatan instrumen ini. Jika rebana terbuat dari kayu dan kulit binatang sangat berbeda dari tasa yang terbuat dari tembaga, besi lembaran atau aluminium, yang dilapisi dengan kulit binatang. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan alat musik dol di acara tabot.

Redap

Alat musik berikutnya dari wilayah Bengkulu adalah Redap. Instrumen ini digolongkan sebagai instrumen yang bentuknya mirip drum. Redap terbuat dari kayu, rotan dan kulit sapi atau kambing. Orang-orang Bengkulu memainkan alat musik ini di acara-acara regional. Redap biasanya dimainkan bersamaan dengan alat musik lain seperti drum panjang dan citarasa.

Kulintang/kolintang

Kita mungkin pernah mendengar nama alat musik ini, kulintang atau kolintang. Kami biasanya menemukan alat musik ini di beberapa daerah di Pulau Sumatra. Karena hampir merata distribusi kelompok etnis di semua wilayah di pulau Sumatera, tidak mengherankan bahwa alat musik yang digunakan sebagai alat musik tradisional kadang-kadang identik dengan daerah lain. Kolintang sendiri adalah alat musik yang terdiri dari aransemen gong kecil yang berjejer secara horizontal dalam wadah kayu. Instrumen ini dimainkan dengan cara memukul.

Alat Musik Tradisional Daerah Riau

Doll

Dari namanya dapat kita lihat bahwa alat musik ini memiliki keunikan yang berbeda dengan alat musik lainnya. Boneka biasanya hanya dimainkan saat perayaan tabot oleh masyarakat Bengkulu. Tidak semua orang bisa memainkan game ini. Instrumen ini hanya bisa dimainkan oleh keturunan asli Tabot. Tabot adalah salah satu suku di Bengkulu, campuran dari India dan Bengkulu.

Genderang Perang

Tidak jelas mengapa instrumen perkusi Bengkuluu disebut sebagai alat musik perang (slag instrument) di Museum Tropis. Mungkin alat musik kuno ini digunakan untuk mendorong masyarakat Bengkulu untuk bertarung. Jenis alat musik tradisional, yang masih banyak dilihat, adalah jenis alatt musik perang Rebana yang banyak digunakan dalam kegiatan tradisional masyarakat Bengkulu dan sekitarnya.

Gendang Panjang

alat musik tradisional Bengkulu Gendang Panjang

Drum panjang ialah alatt musik yang terbuat dari kayu, kulit binatang, rotan. Instrumen ini berbentuk silindris dengan kepala ganda. Drum panjang adalah satu unit dengan refrain yang dimainkan pada upacara pernikahan tradisional di Bengkulu. Itu juga dimainkan untuk menemani para tamu.

Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih