Dampak Positif
Dampak Perdagangan Internasional – Dampak positif perdagangan internasional ialah keuntungan yang bisa diraih oleh Indonesia demi kelangsungan dan kemajuan perekonomiannya. Dampak – dampak positif tersebut meliputi sepuluh poin berikut.
Terpenuhinya Kebutuhan Dalam Negeri yang Tidak Dapat Diproduksi Sendiri.
Seperti telah kita ketahui, keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh suatu Negara membuat Negara tersebut tidak bisa memenuhi semua kebutuhan rakyatnya.
Baca Juga Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
Contohnya yaitu Indonesia, terkadang harus mengimpor suatu barang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Contohnya, Indonesia mengimpor kedelai dari Brazil dan Amerika untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Ternyata, melalui perdagangan Internasional, kebutuhan dalam negeri suatu Negara dapat terpenuhi.
- Mendapatkan Devisa dari Kegiatan Ekspor Migas dan Nonmigas.
Sebagai salah satu Negara pengekspor minyak bumi dan gas alam (migas), Indonesia tentunya mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut. Melalui kegiatan ekspor migas Negara kita memperoleh devisa ini semangkin bertambah karena Negara kita juga mengekspor barang – barang non migas, seperti kopi, the, rotan, hasil kerajinan, dan pakaian jadi.
- Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri memperoleh pendapatan yang cukup besar. Pada umumnya. TKI yang pulang dari luar negeri kehidupan sosil ekonominya menjadi lebih baik (meningkat). Banyak TKI yang tadinya belum memiliki runah, setelah pulang dari luar negeri mereka dapat membangun rumah. Bahkan ada pula TKI yang bisa menndirikan perusahaan. Peninhkatan sosial ekonomi para TKI ini merupakan dampak positif dari adanya perdagangan internasioanal di bidang jasa.
- Masuknya Modal Asing Ke Dalam Negeri
Bukan hanya itu saja, Keterlibatan Indonesia dalam perdagangan internasional membuat investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya di negara kita cintai ini ialah Indonesia. Penanaman modal asing tersebut sangat menguntungkan Indonesia. Oelh karena itu, adanya penanaman modal asing sangat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri.
- Bertambahan Jumlah Lapangan Kerja
Masuknya modal asing tidak hanya bearti masuknya uang ke dalam negeri, tapi bearti pula adanya pendirian perusahaan – perusahaan baru. Adanya perusahaan – perusahaan asing inilah yang menambah jumlah lapangan kerja di Indonesia. m
- Adanya alih Teknologi
Keberadaan perusahaan asing di Indonesia senantiasa diikuti dengan penggunaan berbagai teknologi, misalnya teknologi computer. Pemakaian computer membuat perusahaan asing lebih baik dalam berproduksi dan melakukan pelayanan sehingga usaha mereka pun lebih cepat maju. Hal inilah yang mendorong perusahaan – perusahaan domestic turut menggunakan computer, terbukti dengan semangkin umumnya pemakaian computer perusahaan – perusahaan Indonesia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Perdagangan internasional juga memberikan dampak positif berupa alih teknologi bagi perekonomian Indonesia.
- Semangkin Berkualitasnya Mutu Barang Hasil Produksi.
Dampak ini sebenarnya dampak lanjutan dari adanya alih teknologi, Sebab, dengan penerapan teknilogi perusahaan – perusahaan Indonesia dapat menghasilkan produk – produk bermutu tinggi dan sekaligus pula dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
- Spesialisasi Produk Indonesia
Perdagangan internasional dalam praktiknya menurut produk – produk yang ditawarkan harus bermutu dengan harga yang bersaing. Kondisi ini mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produk. Contohnya, tumbuh suburnya tanaman kelapa sawit di Nusantara mendorong Indonesia mengembangkan produk yang berbahan baku kelapa sawit.
- Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan kualitas dan jumlah produksi dalam negeri memperbesar kesempatan dalam meningkatkan ekspor. Peningkatan ekspor membuat Indonesia memperoleh devisa sebanyak mungkin. Dengan devisa tersebut. Negara Indonesai mampu melakukan kegiatan pembangunan. Sejalan dengan itu, pendapatan masyarakat ikut meningkat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pun dapat tumbuh dengan cepat.
Dampak Negatif
Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak negative terhadap perekonomian Indonesia. Adapun dampak – dampak negative tersebut, antara lain sebagai berikut.
Munculnya Tenaga Kerja Indinesia (TKI) Ilegal
Seperti telah di jelaskan sebemnya, para TKI yang bekerja di luar negeri memperoleh pendapatan yang cukup besar. Kondisi inilah yang mendorong penduduk Indonesia yang lain tergiur ikut bekerja ke luar negeri. Demi mendapatkan kekayaan, mereka berbondong – bonding pergi ke luar negerimeskipun dengan cara tidak resmi (illegal). Sebenarnya , menjadi TKI illegal tidak hanya merugikan TKI sendiri tapi juga bisa mencoreng nama baik Indonesia di mata Internasional.
Perusahaan – perusahaan Indonesia Terancam Bangrut
Adanya perdagangan internasional member kesempatan masuknya produk Negara lain ke Indonesia. Produk – produk asing tersebut bersaing dengan produk dalam negeri (Indonesia) sehingga hanya produk yang berkualitas saja yang laku dipasaran. Sayangnya hanya sebagian kecil perusahaan dalam negeri yang mampu memproduksi barang dengan kualitas bagus (unggul). Kondisi seperti inilah yang membuat sebagian besar perusahaanatau industri dalam negeri tidak mampu bersaing dengan perusahaan asing sehingga terancam bangkrut.
Berkurangnya Lapangan Kerja
Perusahaan – perusahaan Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan perusahaan – perusahaan asing akhirnya bangkrut. Bangkrutnya perusahaan – perusahaan Indonesia ini membuat lapangan kerja semangkin berkurang.
Semangkit ketatnya Persaingan Tenaga kerja
Selain produk luar negeri, tenaga ahli asing pun banyak yang masuk ke Indonesia sebagai akibat diri
Adanya perdagangan internasional. Hal ini membuat persaingan tenaga kerja semangkin ketat. Hanya tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dan keahlian yang mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih